Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Warga Uganda Ditangkap karena Hina Presiden di TikTok

Presiden Uganda, Yoweri Museveni. (x.com/KagutaMuseveni)

Jakarta, IDN Times - Uganda menangkap dua konten kreator TikTok yang menghina Presiden Uganda Yoweri Museveni dan keluarganya, pada Selasa (12/11/2024). Keduanya dianggap telah menyebarkan kebencian dan informasi buruk terhadap keluarga presiden. 

Museveni disebut telah memimpin Uganda dengan tangan besi sejak berhasil menggulingkan eks Presiden Milton Obote pada 1986. Pada Juli, ia melarang demonstrasi anti-korupsi dan memperingatkan kepada siapapun yang ikut demo akan menerima akibatnya. 

1. Dituduh sebarkan konten bertujuan menghina dan merendahkan Museveni

Presiden Uganda, Yoweri Museveni. twitter.com/KagutaMuseveni/

Kedua tersangka ujaran kebencian terhadap keluarga Presiden Museveni diketahui bernama David Ssengozi atau dikenal dengan nama Lucky Choice (21). Tersangka kedua adalah Isaiah Ssekagiri (28) yang sudah ditahan di Penjaga Kigo dan masih menunggu jadwal persidangan perdananya. 

Melansir Africa News, tersangka ketiga adalah Julius Tayebwa (19) yang menerima tuntutan atas kasus yang sama. Kejaksaan Uganda mengatakan bahwa konten yang mereka sebarkan di TikTok bertujuan menghina dan menurunkan derajat keluarga presiden. 

Pada September, polisi Uganda memperingatkan kepada publik bahwa penghinaan kepada presiden termasuk dalam sebuah tindakan kriminal. Pada Juli, warga berusia 24 tahun sudah dihukum 6 tahun penjara karena mengkritisi pejabat Uganda. 

Insiden ini menimbulkan kritikan keras terkait dengan pembatasan internet dan kebebasan berpendapat di Uganda. Kelompok penegak hak asasi manusia (HAM) melaporkan bahwa pemerintah Uganda semakin represif belakangan ini. 

2. Anak Museveni mundur dari pencalonan di pilpres 2026

Pada September, anak Presiden Museveni, Muhoozi Kainerugaba mengatakan tidak akan mencalonkan diri pada pilpres 2026. Ia menyerukan kepada seluruh pendukungnya untuk beralih mendukung ayahnya. 

"Saya mengumumkan bahwa saya tidak akan ada dalam kertas pemilihan suara pada 2026. Saya mendukung Presiden Yoweri Museveni untuk mencalonkan diri pada pilpres selanjutnya," terangnya, dilansir VOA News.

Keinerugaba saat ini diketahui menjabat sebagai panglima militer di Uganda dan dikenal luas sedang diupayakan untuk menjadi penerus ayahnya. Ia pun kerap mengucapkan pernyataan kontroversial, seperti berniat menginvasi Kenya pada 2022. 

Sementara itu, oposisi Uganda menuding Museveni berniat mendirikan sebuah monarki di negara Afrika Timur tersebut. Museveni sudah memimpin Uganda selama 38 tahun dan melakukan dua kali perubahan konstitusi untuk memperpanjang jabatannya. 

3. Uganda akan mengurangi utang luar negeri

bendera Uganda. (x.com/MODVA_UPDF)

Kementerian Keuangan Uganda mengumumkan rencana pemotongan utang luar negeri hingga 98 persen mulai tahun finansial ini hingga Juni 2026. Langkah ini bertujuan mengurangi utang publik yang semakin tinggi. 

Melansir Reuters, utang Uganda sudah melambung hingga 25,6 miliar dolar AS (Rp402 triliun) pada Juni 2024. Angka itu melonjak signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 23,7 miliar dolar AS (Rp372,7 triliun).

Naiknya utang negara ini disebut sudah digunakan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Uganda naik lebih cepat dibandingkan sejumlah negara di Afrika sejak pandemik COVID-19. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us