37 WNI Dievakuasi dari Suriah, Hari Ini Tiba di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi 37 WNI sudah dievakuasi dari Suriah.
“37 WNI yang dievakuasi via jalur darat dari Damaskus ke Beirut sudah take off dari Beirut ke Jakarta. Insyaallah akan tiba dalam tiga flight berbeda di sore dan malam hari ini,” kata Judha, dalam pesan singkatnya, Kamis (12/12/2024).
1. KBRI Damaskus tetapkan Siaga I di seluruh Suriah

Sebelumnya, KBRI Damaskus saat ini telah menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah di Suriah. Sebelumnya, status Siaga I diterapkan hanya di beberapa wilayah di Suriah, seperti Aleppo dan Hama.
“Menindaklanjuti penetapan Siaga 1, pada Sabtu, 7 Desember 2024, Kemlu dan KBRI Damaskus telah melakukan pertemuan secara virtual dengan masyarakat Indonesia di Suriah," ungkap Judha.
"Tujuan pertemuan adalah memberikan briefing situasi keamanan terakhir dan briefing langkah langkah kontingensi, termasuk evakuasi. Sebelumnya imbauan kepada para WNI juga dilakukan secara rutin,” kata Judha.
2. Ada 1.162 WNI di Suriah

Saat ini, situasi di Suriah masih sangat dinamis. Kemlu, KBRI Damaskus serta Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor dari dekat situasi keamanan yang terjadi di Suriah.
“Jumlah WNI di Suriah berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah berjumlah 1.162 orang. Mereka tersebar di berbagai propinsi. Mayoritas menetap di Damascus dan terbanyak adalah pekerja migran,” ungkap Judha.
3. Pemberontak kuasai Damaskus dan klaim tumbangkan rezim Assad

Kelompok pemberontak Suriah menyebut pemerintahan Presiden Bashar al-Assad telah resmi berakhir, seiring dengan kaburnya Assad dari Damaskus dan para pemberontak yang berhasil menduduki ibu kota Damaskus pada Minggu kemarin.
“Setelah 50 tahun penindasan, 13 tahun kejahatan dan rakyat sengsara karena harus mengungsi, kami umumkan hari ini 8 Desember 2024, era kelam telah berakhir dan Suriah akan memulai masa depan baru,” sebut pernyataan para oposisi itu.
Pada 8 November 2024, para pemberontak berhasil menduduki ibu kota Damaskus dan Bandara Damaskus. Dengan terdesaknya pemerintah ini, Assad dilaporkan langsung terbang menggunakan pesawat meninggalkan Damaskus.