Aktris Mesir Ini Terancam Masuk Bui Gara-gara Gaun

Kairo, IDN Times - Seorang aktris Mesir bernama Rania Youssef digugat oleh tiga pengacara lokal setelah muncul di ajang Festival Film Internasional Kairo pada akhir November lalu. Gugatan itu tak ada kaitannya dengan film yang dibintangi Youssef.
Rupanya, gugatan itu muncul gara-gara gaun yang dia pakai saat menghadiri acara tersebut.
1. Youssef dianggap berpakaian terlalu seksi

Dilansir dari New York Times, tiga pengacara Mesir itu melaporkan Youssef ke kepolisian karena penampilannya dinilai terlalu seksi. Cara Youssef berpakaian, menurut ketiganya, bisa "menimbulkan perbuatan tidak senonoh". Youssef sendiri tampil dengan gaun hitam panjang dan tanpa lengan. Gaun tersebut transparan dari bagian paha atas hingga kaki.
Penampilannya itu memang sempat mendapatkan kritikan dari publik. Namun, tak sedikit juga yang berpendapat Youssef berhak memakai pakaian yang dikehendakinya.
Para pengacara yang melaporkan Youssef itu memang dikenal kerap memanfaatkan hukum di Mesir untuk mengurusi masalah-masalah moral masyarakat.
2. Persidangan dijadwalkan berlangsung pada Januari 2019

Kepolisian menerima laporan terhadap Youssef. Persidangan pertama pun dijadwalkan berlangsung pada Januari 2019. Di saat bersamaan, Youssef merilis permintaan maafnya melalui media sosial. Ia mengaku takkan memakai gaun seperti itu jika tahu bahwa akan menjadi masalah.
Salah satu pengacara yang melaporkan Youssef mengatakan penampilannya "tak memenuhi nilai-nilai sosial, tradisi, dan moral sehingga merusak reputasi festival dan nama baik perempuan-perempuan Mesir secara khusus".
3. Ia bisa terancam kurungan penjara hingga lima tahun

"Itu pertama kalinya aku memakai gaun tersebut dan tak menyadari bahwa akan menimbulkan kemarahan sebegitu besarnya. Aku menegaskan kembali komitmenku terhadap nilai-nilai yang ditumbuhkan kepada kita di masyarakat Mesir," tulis Youssef. Hanya dari pakaian itu Youssef berpotensi dituntut hukuman penjara hingga lima tahun.
Ini bukan pertama kalinya pemerintahan Abdel Fattah el-Sisi menarget pekerja dunia hiburan Mesir. El-Sisi, seorang diktator yang terlibat dalam kudeta tahun 2013, mendukung para pengacara yang bertindak sebagai polisi moral dan mengurusi bagaimana selebrita berpakaian, berperilaku, bahkan bergurau.
4. Seorang penyanyi dijatuhi hukuman penjara dua tahun karena sebuah video

Sebelumnya, pada 2017 lalu penyanyi Mesir bernama Shaimaa Ahmed dipenjara selama dua tahun usai tampil dalam sebuah musik video yang dianggap vulgar. Perempuan berusia 25 tahun tersebut terlihat mengenakan pakaian dalam dan makan sebuah pisang yang dipandang terlalu provokatif.
Ia dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan karena telah mendorong kenikmatan seksual dan mempublikasikan film yang tak layak. Shyma sebenarnya meminta maaf sebelumnya karena telah membuat banyak warga di negaranya marah karena video tersebut.
Selain Ahmed, ada juga presenter televisi Mesir Al-Nahar TV bernama Doaa Salah dijatuhi hukuman penjara tiga tahun dan denda sebesar Rp7,3 juta. Pengadilan setempat mengatakan bahwa vonis itu diberikan usai dia berbicara tentang cara-cara hamil tanpa harus menjalani pernikahan konvensional.
5. Satu selebrita bercanda soal kualitas air Sungai Nil dan itu membawanya ke meja hijau

Tak hanya kedua perempuan itu, seorang penyanyi bernama Sherine Abdel-Wahab juga pernah berurusan dengan hukum usai dilaporkan ke kepolisian pada 2016. Ia menghadapi persidangan atas tuduhan "menyebarkan publisitas yang provokatif".
Penyebabnya adalah ia terekam oleh kamera video di atas panggung saat sedang berkata bahwa minum air dari Sungai Nil bisa menyebabkan penyakit schistosomiasis yang timbul dari ulat parasit di sana. Awalnya ia diancam kurungan penjara enam bulan, tapi pada Mei lalu dinyatakan tidak bersalah setelah mengajukan banding.