Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aljazair Investigasi Kematian Terduga Pelaku Pembakaran Hutan

Situasi kebakaran hutan di Kabyle, Aljazair pada Selasa (10/8/2021). (twitter.com/KhaledBeydoun)

Aljir, IDN Times - Kejaksaan Aljazair akan melangsungkan investigasi terkait pembunuhan salah satu orang yang diduga pelaku kebakaran hutan di Kabyle pada Kamis (12/8/2021). Sementara pelaku diduga merupakan salah satu massa yang tersulut emosi dan melakukan tindak kekerasan kepada korban.

Beberapa hari yang lalu, otoritas Aljazair sudah menangkap sebanyak 22 orang yang diduga merupakan pelaku di balik rentetan kebakaran hutan di area pegunungan Kabyle pada Selasa (10/8/2021). 

1. Korban adalah terduga pelaku pembakaran di Kabyle

Kejaksaan Aljazair tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorrang pria yang dituduh dengan sengaja menyulut api di wilayah Kabyle. Bahkan kasus kebakaran hutan yang terjadi di area pegunungan yang dihuni Suku Berber tersebut telah mengakibatkan tewasnya puluhan warga. 

Sementara otoritas setempat sedang menyelidiki lokasi kejadian di Larbaa Nath Irathen yang masuk administrasi distrik Tizi Ouzou. Sedangkan korban pembunuhan diidentifikasi bernama Djamel Ben Ismail yang berusia 38 tahun. 

Korban sebelumnya telah memperbarui status di Twitternya dan mengatakan akan bepergian ke area terdampak kebakaran hutan untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Namun otoritas menduga korban dipukuli oleh pelaku kemudian dibakar, dilansir dari laman Associated Press.  

2. Adanya penyerangan massa di kantor polisi

Sebelum kejadian pembunuhan, diketahui terdapat sekelompok massa yang tersulut emosi dan menyerang kantor polisi, tempat ditahannya terduga pelaku pembakaran. Pihak kepolisian berusaha untuk menstabilkan situasi, tetapi tidak dapat menghentikan serangan massa dan bahkan insiden ini membuat petugas ikut terluka. 

Dilansir dari RT, Kepolisian Aljazair untuk sementara masih akan berfokus untuk mengidentifikasi pelaku yang menyeret korban ke luar, memukulinya dan kemudian membakarnya hingga tewas. Pihak Amnesty Internasional juga memastikan bahwa, "Tindak kekerasan ini tidak boleh berakhir tanpa adanya pelaku yang dihukum." 

Di sisi lain, Ben Ismail sudah dimakamkan pada Kamis (12/8/2021) sore di kampung halamannya di Khemis Miliana yang terletak 115 km sebelah barat Kota Aljir, dikutip dari laman Africa News

3. Kebakaran hutan mengakibatkan tewasnya 69 orang

Sejumlah warga yang berusaha memadamkan api di Kabyle, Aljazair. (twitter.com/ajplus)

Pada Selasa (10/8/2021) telah terjadi kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Aljazair yang mengakibatkan tewasnya 69 orang. Mayoritas korban tewas merupakan penduduk sekitar dan terdapat 28 tentara yang berusaha menolong warga, tetapi justru ikut menjadi korban akibat ganasnya kobaran api. 

Otoritas Aljazair diketahui tengah bersusah payah dalam memadamkan api yang sudah menyebar ke beberapa provinsi. Bahkan dalam beberapa hari ke depan, helikopter dari Spanyol dan Swiss dikabarkan akan datang untuk membantu pemerintah setempat menjinakkan api.

Kebakaran hutan di Aljazair diketahui sulit dipadamkan akibat gelombang panas di Eropa bagian selatan dan Afrika Utara. Bahkan temperatur di Tunisia memecahkan rekor baru hingga 50 derajat Celcius. Padahal sebelumnya rekor tertinggi sebelumnya hanya mencapai 48,2 derajat Celcius di tahun 1968, dilaporkan dari Al Jazeera

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us