Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arab Saudi Eksekusi Lebih dari 100 Warga Asing pada 2024 

bendera Arab Saudi (unsplash.com/Akhilesh Sharma)
bendera Arab Saudi (unsplash.com/Akhilesh Sharma)

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi dilaporkan telah mengeksekusi lebih dari 100 orang asing tahun ini. Kelompok hak asasi manusia menyebut jumlah eksekusi tersebut telah memecahkan rekor.

Menurut laporan resmi Saudi Press Agency (SPA), eksekusi terbaru dilakukan terhadap seorang warga negara Yaman di wilayah barat daya Najran pada Sabtu (16/11/2024). Ia dijatuhkan hukuman mati karena menyelundupkan narkoba ke Saudi. 

Dengan eksekusi ini, jumlah warga asing yang dihukum mati pada 2024 mencapai 101 orang. Angka tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari 2023 dan 2022, ketika otoritas Saudi mengeksekusi masing-masing 34 warga asing setiap tahunnya.

“Ini adalah jumlah eksekusi warga asing terbesar dalam satu tahun. Arab Saudi tidak pernah mengeksekusi 100 warga asing dalam setahun,” kata Taha al-Hajji, direktur Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi (ESOHR) yang berbasis di Berlin

1. Warga asing merupakan kelompok yang paling rentan

Warga asing yang dieksekusi di Arab Saudi tahun ini termasuk 21 orang dari Pakistan, 20 orang dari Yaman, 14 orang dari Suriah, 10 orang dari Nigeria, 9 orang dari Mesir, 8 orang dari Yordania, dan 7 orang dari Ethiopia. Selain itu, terdapat masing-masing 3 orang dari Sudan, India, dan Afghanistan, serta masing-masing 1 orang dari Sri Lanka, Eritrea, dan Filipina.

Pada 2022, Arab Saudi mencabut moratorium eksekusi bagi pelanggar kasus narkoba yang telah berlangsung selama 3 tahun itu. Alhasil, jumlah eksekusi terkait kejahatan narkoba meningkat tajam tahun ini. Menurut perhitungan AFP, terdapat 92 eksekusi terkait narkoba sepanjang tahun ini, dengan 69 di antaranya dilakukan terhadap warga asing. 

Para diplomat dan aktivis mengatakan bahwa terdakwa asing umumnya menghadapi lebih banyak hambatan dalam mendapatkan peradilan yang adil, termasuk hak untuk mengakses dokumen pengadilan.

"Warga asing adalah kelompok yang paling rentan. Mereka tidak hanya sering menjadi korban dari pengedar narkoba besar, tetapi juga menjadi sasaran serangkaian pelanggaran mulai dari penangkapan hingga eksekusi,” kata Hajji.

2. Arab Saudi jadi negara ketiga yang paling banyak melakukan eksekusi mati pada 2023

Arab Saudi telah berulang kali dikritik atas penerapan hukuman mati. Kelompok hak asasi manusia menganggap tindakan tersebut sebagai hal yang berlebihan dan bertentangan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki citranya sebagai negara yang ketat serta menarik wisatawan dan investor internasional.

Menurut Amnesty International, Arab Saudi adalah negara dengan jumlah eksekusi tahanan terbanyak ketiga di dunia pada 2023 setelah China dan Iran.

Pada September, Arab Saudi dilaporkan telah melakukan eksekusi dengan jumlah tertinggi selama lebih dari 3 dekade, melampaui rekor sebelumnya, yaitu 196 eksekusi pada 2022 dan 192 eksekusi pada 1995. Sejak saat itu, eksekusi terus berlanjut dengan cepat, dengan total mencapai 274 eksekusi tahun ini.

Tingginya jumlah eksekusi tersebut bertentangan dengan pernyataan penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pada 2022. Saat itu, ia mengatakan bahwa negaranya telah menghapuskan hukuman mati, kecuali untuk kasus pembunuhan atau ketika seseorang dianggap mengancam banyak nyawa. 

3. Jumlah eksekusi tahun ini diperkirakan akan melebihi 300

Jeed Basyouni, yang memimpin advokasi anti-hukuman mati di Timur Tengah untuk LSM Reprieve, mengatakan bahwa penangkapan terkait kasus narkoba secara terus-menerus justru semakin memperburuk dan melanggengkan siklus kekerasan.

Menurutnya, jumlah eksekusi secara keseluruhan diperkirakan akan melebihi 300 pada tahun ini.

“Ini adalah krisis eksekusi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Arab Saudi. Keluarga warga negara asing yang divonis hukuman mati sangat ketakutan jika orang yang mereka cintai akan menjadi orang berikutnya," kata Basyouni, dikutip dari New Arab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us