Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Argentina & Inggris Setuju Identifikasi Makam di Kep. Falkland

Keluarga tentara Argentina yang berkunjung ke Pemakaman Darwin. twitter.com/PMaurerICRC/

Buenos Aires, IDN Times - Pemerintah Argentina dan Inggris sudah menyetujui misi identifikasi tentara Argentina yang gugur dalam Perang Falkland. Bahkan persetujuan kedua belah pihak juga sudah disetujui oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jenewa. 

Misi kemanusiaan ini merupakan misi kedua setelah dilakukan pertama kali pada tahun 2017 untuk mengidentifikasi identitas tentara Argentina yang dimakamkan di Kepulauan Falkland. 

1. ICRC ditunjuk sebagai perantara antara Argentina dan Inggris

Komite Palang Merah Internasional sudah menyetujui permintaan dari delegasi Argentina dan Inggris untuk menyelenggarakan misi identifikasi tentara di Pulau Falkland. Pada upacara ICRC di Jenewa pada Kamis (18/03/2021) tersebut kedua delegasi menandatangani kelanjutan misi kemanusiaan tersebut. 

Misi yang disetujui Argentina dan Inggris ini dijuluki dengan Plan Proyecto Humanitario yang sudah dilakukan pada tahun 2017. Sementara Komite Palang Merah Internasional ditunjuk sebagai pihak perantara antara kedua negara untuk mengidentifikasi korban yang dikubur di Makam Argentina di Darwin, dilansir dari Buenos Aires Times

Sebanyak 237 tentara Argentina yang tewas langsung dimakamkan di Darwin usai berakhirnya konflik tersebut. Namun 122 dari seluruh makam hanya ditandai dengan tulisan "Tentara Argentina yang hanya diketahui oleh Tuhan." 

2. Melanjutkan misi kemanusiaan sebelumnya

Kunjungan keluarga tentara Argentina di Pemakaman Darwin, Kepulauan Falkland. twitter.com/falklands_utd/

Mengutip dari Mercopress, adanya lanjutan misi kemanusiaan di Pulau Falkland juga menjadi jalan baik untuk mengidentifikasi tentara yang telah berjuang dalam pertempuran. Menurut Dubes Inggris untuk Argentina, Mark Kent menuturkan jika, 

"Kelanjutan dari Proyek Rencana Kemanusiaan adalah kabar yang baik. Kami mencari proses untuk membantu para keluarga yang kehilangan seseorang paling dicintai akibat konflik dan nantinya akan diserahkan di pemakaman terakhirnya."

Sedangkan menurut Juru Bicara Legislatif Kepulauan Falkland, Ian Hansen mengatakan bahwa, "Pemerintah Kepulauan Falkland tidak hanya memperbolehkan misi ini untuk dilanjutkan, tetapi sudah berusaha mencari solusi diplomatis dan cara yang bermartabat. Sejak diberlakukannya misi ini, sejumlah keluarga datang ke pulau ini dan kami menghormati warga Kepulauan Falkland yang menunjukkan penghormatannya."

Diperkirakan tim ICRC akan kembali ke Kepulauan Falkland pada Agustus tahun ini. Sementara sesuai persetujuan biaya pengadaan operasi ini akan dibebankan pada Inggris dan Argentina. 

3. Masih adanya perselisihan terkait Kepulauan Falkland

Meskipun adanya persetujuan antara Argentina dan Inggris untuk mengidentifikasi tentara Argentina di Kepulauan Falkland, namun hubungan kedua negara masih belum membaik, ditambah adanya pernyataan Inggris untuk mempermanenkan militernya di Kepulauan Falkland pada minggu lalu. 

Hal tersebut lantas membuat geram Argentina yang menuding Inggris masih mempertahankan pandangan kolonialisme tradisionalnya. Bahkan pihak Buenos Aires juga mendesak negara-negara Eropa untuk mendengarkan komunitas internasional agar mengakhiri kolonialisme di seluruh dunia, dikutip dari Buenos Aires Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us