Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS akan Masukkan Kembali Houthi dalam Daftar Teroris Dunia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (instagram.com/joebiden)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan bakal kembali memasukkan kelompok pemberontak Houthi Yaman masuk ke daftar teroris dunia.

Houthi, yang didukung Iran sejak November tahun lalu telah menyerang kapal komersial yang memiliki hubungan dengan Israel. Serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza. Namun, banyak kapal yang tidak terkait Israel juga diserang.

Dilansir dari CBS News, Rabu (17/1/2024), AS sempat mencabut nama Houthi dari daftar teroris dunia tersebut pada Februari 2021. Pencabutan ini dilakukan AS lantaran mereka khawatir bantuan AS akan sulit masuk ke Yaman.

1. Houthi serang kapal Yunani di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman akan dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS. Ilustrasi (twitter.com/Arab News)

Houthi Yaman melancarkan serangan rudal terhadap kapal curah Zografia milik Yunani di Laut Merah pada Selasa (16/1/2024). Kapal berbendara Malta itu sedang berlayar dari Vietnam ke Israel.

Serangan terjadi saat AS mengumumkan telah menyita senjata untuk Houthi yang dipasok oleh Iran. AS telah meningkatkan serangan terhadap sasaran-sasaran Houthi.

2. Serangan Houthi tak membuat kapal berhenti berlayar

twitter.com/Aaliielyemeni

Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi, mengatakan bahwa serangan terhadap kapal Zografia dilakukan ketika kapal tersebut menuju ke Israel. Serangan itu melibatkan rudal balistik antikapal angkatan laut.

Aksi dilakukan ketika kapal menuju utara menuju Terusan Suez. Kapal milik Yunani itu memiliki 24 awak di dalamnya, tidak ada korban luka.

Tembakan rudal tidak menimbulkan kerusakan parah. Kapal tetap layak berlayar dan melanjutkan transit di Laut Merah.

“Sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena dampak rudal saat transit di selatan Laut Merah menuju utara,” kata perusahaan manajemen risiko maritim Ambrey dalam peringatannya.

3. AS sita senjata yang dipasok Houthi

AS dan Inggris telah melancarkan gelombang serangan udara terhadap puluhan sasaran Houthi pada 11 Januari 2024. Pada Minggu, AS mengklaim telah menembak rudal yang ditembakkan ke salah satu kapal perangnya dari wilayah Houthi di Yaman.

Sehari kemudian, Houthi menyatakan mereka telah menyerang kapal kargo milik AS di Teluk Aden dengan rudal balistik.

Pada Selasa lalu, AS telah menyita senjata canggih Iran yang diangkut ke Houthi. Operasi itu berlangsung lima hari lalu.

Materi yang ditemukan di kapal layar termasuk komponen rudal balistik dan jelajah, di antaranya hulu ledak dan sistem panduan. Suku cadang peralatan pertahanan udara juga disita.

AS juga menyatakan serangan terbaru mereka berhasil menghancurkan empat rudal balistik antikapal yang siap diluncurkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us