Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Kecam 'Invasi' 93 Pesawat China atas Taiwan

Persenjataan Anti-Udara Taiwan dalam Latihan Militer "Han Kuang", pada 14 Juli 2020. twitter.com/MoNDefense
Persenjataan Anti-Udara Taiwan dalam Latihan Militer "Han Kuang", pada 14 Juli 2020. twitter.com/MoNDefense

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Ned Price, menyuarakan protes dan kecaman atas aksi "provokatif" Tiongkok terhadap Taiwan. Pernyataan itu disampaikan AS, Minggu (03/10) sebagai respon pelanggaran zona pertahanan udara milik Taiwan oleh puluhan pesawat tempur milik Republik Rakyat Tiongkok. 

Melansir Reuters, Washington menilai apa yang telah dilakukan Tiongkok sebagai deststabiliasi dan mengancam kestabilan wilayah sekitar. Dengan hampir 100 pesawat tempur Tiongkok mengudara melintasi zona pertahanan udara Taiwan dalam beberapa hari terakhir, hal itu tercatat menjadi yang terbanyak dalam sejarah. 

1. AS minta Tiongkok hentikan segala bentuk tekanan terhadap Taiwan

Bendera Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. twitter.com/LokmanKaradag1
Bendera Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. twitter.com/LokmanKaradag1

Selain mengecam pelanggaran yang dilakukan pesawat AU Tiongkok, Amerika ternyata menyuarakan protes lainnya. Menanggapi situasi yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS melalui kemenlunya meminta Beijing hentikan tekanan militer, diplomatik, ekonomi, dan aksi koersif atas Taiwan, seperti yang dilansir dari Reuters

Tiongkok diketahui semakin gencar membatasi ruang gerak Taiwan sebagai negara berdaulat karena ambisi Presiden Xi Jinping untuk menjinakkan pulau tersebut. Meskipun Taiwan diakui sebagai negara berdaulat oleh beberapa negara di dunia, namun Republik Rakyat Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya yang "memberontak". 

2. 16 Pesawat Tiongkok kembali langgar batas udara Taiwan

Angkatan Udara Tiongkok memang tidak main-main menghadapi Taiwan. Setelah 77 pesawat tempurnya melanggar zona pertahanan udara Taiwan pada Jumat (01/10) dan Sabtu (02/10), Tiongkok masih belum selesai mengusik negara serumpunnya itu. 

Dikutip dari AP, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan jika terdapat 16 pesawat militer tambahan yang kembali melanggar zona pertahanan udaranya pada Minggu (03/10). Apabila dijumlahkan maka selama tiga hari berturut-turut militer Tiongkok telah mengirim 93 pesawatnya masuk ke kawasan udara Taiwan. 

3. Taiwan apresiasi dukungan solid Amerika

Diplomat Taiwan sedang mengambil sumpah. twitter.com/iingwen

Walaupun tidak secara resmi diakui oleh Amerika Serikat, akan tetapi Taiwan tetap yakin Washington tidak akan meninggalkan mereka sendirian menghadapi Tiongkok. Pemerintah AS memang secara terbuka menyuarakan dukungannya, terutama dalam menyediakan alutsista canggih guna memperkuat pertahanan Taiwan.

Dilaporkan Reuters, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengapresiasi dukungan AS dan kekhawatirannya atas ancaman Tiongkok yang membahayakan kestabilan Kawasan Asia Pasifik. 

Taipei memastikan bahwa mereka akan melakukan segala cara demi mempertahankan suar nilai-nilai demokrasinya. Sampai saat ini Tiongkok belum berkomentar terkait kecaman yang dilontarkan AS maupun pertanggungjawaban atas aksinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us