Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Sita 3.000 Kartu Vaksin COVID-19 Palsu Asal Tiongkok

Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Perlindungan Budaya dan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) di Anchorage menyita lebih dari tiga ribu kartu vaksinasi COVID-19 palsu yang dikirim dari Tiongkok.

Dikutip dari ANTARA, pejabat CBP melalui pernyataannya menyampaikan kartu-kartu itu memiliki kualitas yang rendah. Meski, sangat persis dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).

1. Kartu vaksin palsu juga ditemukan di Memphis pekan lalu

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di Memphis pekan lalu. Kartu-kartu palsu itu juga berasal dari Beijing.

"Mengamankan kartu-kartu ini dari jalanan dan dari tangan si penjual penting untuk keselamatan warga Amerika Serikat (AS)," kata direktur area pelabuhan Area Port of Anchorage pada Kamis (19/8/2021).

"Menjaga kesejahteraan sesama warga Alaska menjadi salah satu dari banyak dan beragam tanggung jawab yang dipikul CBP," tambahnya.

2. Kartu vaksin palsu akan didistribusikan ke seluruh wilayah AS, kecuali Alaska

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Berdasarkan keterangan asisten direktur area pelabuhan di Anchorare, Kymberly Fernandez, kartu vaksin palsu itu disita dalam proses pengiriman untuk disebar ke seluruh wilayah AS, kecuali Alaska.

Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Diketahui Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage, tempat perusahaan FedEx memiliki pusat kegiatan internasional, berada di urutan keempat di dunia untuk operasi kargo.

3. Data singkat vaksinasi dan COVID-19 di AS

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, dilansir Bloomberg vaccine tracker, lebih dari 60 persen populasi AS telah divaksinasi satu dosis vaksin COVID-19. Kemudian, sekitar 51 persen di antaranya sudah menerima suntikan lengkap.

Setiap harinya, AS mampu memvaksinasi hingga 800 ribu orang.

Sedangkan, dikutip dari Worldometer, kasus infeksi di Negeri Paman Sam telah mencapai 38 juta, dengan 644 ribu di antaranya meninggal dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Jihad Akbar
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us