Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asisten Menlu AS Berkunjung ke Jakarta, Bahas soal ASEAN

Kick off keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran HI, Jakarta. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J Kritenbrink akan berkunjung ke Jakarta dan Kuala Lumpur, Malaysia pada 7-11 Maret 2023.

Dalam kunjungannya, Kritenbrink akan berpartisipasi dalam Dialog ASEAN-AS dan pertemuan Pejabat Senior KTT ASEAN Asia Timur di Jakarta.

1. Temui sejumlah mitra pemerintah Indonesia

YSEALI Academic Fellowship Programme di Amerika Serikat. (id.usembassy.gov)

Selama di Jakarta, Kritenbrink juga akan memperingati 10 tahun program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI), dan bertemu dengan Perwakilan Tetap Filipina untuk ASEAN yang baru.

Kritenbrink juga akan bertemu dengan sejumlah mitra pemerintah Indonesia untuk membahas Kemitraan Strategis AS-Indonesia dan inisiatif bilateral bidang ekonomi, keamanan, iklim, dan energi.

2. Akan berkunjung ke Malaysia usai dari Indonesia

Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara itu, selama di Kuala Lumpur, Kritenbrink akan bertemu dengan pejabat senior pemerintah Malaysia untuk membahas prioritas strategis dan cara memperluas Kemitraan Komprehensif kedua negara.

Kemitraan ini termasuk dalam bidang penegakan hukum dan kerja sama penanggulangan terorisme, demokrasi dan hak asasi manusia, antikorupsi, pemberantasan perdagangan orang, pengungsi, kejahatan siber, keamanan maritim, dan inisiatif terkait mineral kritis, energi terbarukan, dan bioteknologi.

3. AS-ASEAN bisa berkontribusi menjadi bagian dari solusi

Presiden Jokowi hadir di KTT ASEAN-AS, pada Sabtu (12/11/2022) di Kamboja (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam KTT AS-ASEAN November lalu di Phnom Penh, Kamboja, Presiden RI Joko Widodo yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden menyebutkan bahwa kemitraan ASEAN-AS dapat berkontribusi menjadi bagian dari solusi.

Jokowi juga mendorong perwujudan kemitraan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Kedua, Jokowi ingin membangun kemitraan ketahanan kawasan dan global. Sinergi kebijakan harus didorong untuk memastikan stabilitas sistem keuangan, dukungan likuiditas, dan efektivitas kebijakan ekonomi.

Ketiga, Jokowi ingin adanya kemitraan berkelanjutan. Menurutnya, ASEAN telah berkomitmen untuk meningkatkan energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us