Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bus Masuk Jurang dan Perahu Tenggelam di Pakistan, 50 Lebih Tewas

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Ada dua kecelakaan tragis di Pakistan yang menewaskan lebih dari 50 orang pada Minggu (29/1/2023), yaitu kecelakaan bus di provinsi Balochistan dan perahu tenggelam di Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan Afghanistan.

Bus yang kecelakaan membawa 48 penumpang. Bus itu jatuh dari jembatan ke jurang dan terbakar. Banyak mayat yang ditemukan tidak lagi dapat dikenali.

Sedangkan kecelakaan perahu sebagian besar korban tewas adalah anak-anak.

1. Bus jatuh ke jurang akibat menabrak tiang jembatan

Ilustrasi kecelakaan (Unsplash.com/Hans Eiskonen)

Bus yang jatuh ke jurang di provinsi Balochistan, tepatnya terjadi di kota Bela, distrik Lasbela. Bus itu sedang melakukan perjalanan dari Quetta ke Karachi.

Hamza Anjum, pejabat senior dari distrik Lasbela, mengatakan ada 48 orang penumpang saat bus itu jatuh. Sejauh ini, ada tiga orang yang diselamatkan dan mereka benar-benar masih hidup, dikutip dari Deutsche Welle. Korban tewas 40 orang dan kemungkinan bertambah.

"Akibat ngebut, bus itu menabrak tiang jembatan saat berbelok di dekat Lasbela. Kendaraan itu kemudian berbelok (jatuh) ke jurang dan kemudian terbakar," kata Anjum.

Dia menyebut banyak jenzah yang tidak bisa dikenali. Saat ini pihak berwenang akan melakukan tes DNA guna melakukan identifikasi jenazah para korban.

2. Perahu tenggelam tewaskan 10 orang

Kecelakaan tragis lainnya terjadi di Bendungan Tanda, sebuah danau dekat Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Itu merupakan daerah yang dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Dilansir BBC, sebuah perahu terbalik dan menenggelamkan penumpangnya. Mir Rauf, pejabat polisi setempat, mengatakan 10 orang tewas dan 11 penumpang lainnya yang merupakan anak-anak berhasil diselamatkan.

Enam orang diketahui dalam kondisi kritis. Perahu itu membawa lebih dari dua lusin orang dalam perjalanan dari sebuah madrasah. Rauf mengatakan bahwa para petugas yang berwenang sampai saat ini masih terus melakukan operasi penyelamatan dan pencarian.

3. Sembilan orang diyakini masih hilang di danau

Ilustrasi tenggelam. (Unsplash/Nikko Macaspac)

Dalam keterangan pihak kepolisian, semua korban tewas yang ditemukan dari insiden perahu terbalik berusia antara 7-14 tahun. Mereka semua disinyalir merupakan siswa di sekolah madrasah.

Mir Rauf mengatakan bahwa sembilan orang diyakini masih hilang di danau dan operasi penyelamatan serta pencarian masih terus dilakukan, dilansir Al Jazeera.

Wakil komisaris Furqan Khan mengatakan, telah terjadi insiden di masa lalu di danau tersebut dan polisi telah menutup danau untuk perjalanan rekreasi. 

Insiden kecelakaan mematikan transportasi di Pakistan kerap terjadi. Dengan kualitas jalan yang buruk, aturan keselamatan yang lemah dan pengemudi yang ceroboh, berkontribusi terhadap jumlah kecelakaan fatal.

Menurut perkiraan WHO, pada 2018 lebih dari 27 ribu orang Pakistan tewas di jalan dan jalan raya. Pada November 2022, sedikitnya 20 orang tewas saat minibus menabrak selokan yang dalam di wilayah Sehwan, provinsi Sindh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us