Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jalankan Misi Luar Angkasa, China Luncurkan Pesawat Shenzhou-19

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)
Intinya sih...
  • Pesawat Shenzhou-19 dijadwalkan diluncurkan pada 30 Oktober 2024, membentuk kombinasi tiga modul dan tiga pesawat ruang angkasa.
  • Astronot China Cai Xuzhe, Song Lingdong, dan Wang Haoze akan melaksanakan misi selama 6 bulan di stasiun luar angkasa Tiangong.
  • 86 eksperimen ilmu antariksa akan dilakukan, fokus pada biologi dan fisika, dalam rangka ulang tahun kedua stasiun luar angkasa China.

Jakarta, IDN Times - Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) mengumumkan pada Selasa (29/10/2024) bahwa pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-19 dijadwalkan peluncurannya pada 30 Oktober 2024, pukul 04:27 pagi waktu setempat dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.

Wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang, mengungkapkan bahwa peluncuran tersebut akan menggunakan roket pembawa Long March-2F yang akan segera diisi dengan propelan. 

"Setelah memasuki orbit, pesawat ruang angkasa Shenzhou-19 akan melakukan pertemuan dan dok otomatis yang cepat dengan port depan modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe dalam waktu sekitar 6,5 jam, membentuk kombinasi tiga modul dan tiga pesawat ruang angkasa," ungkapnya pada konferensi pers, dikutip dari Xinhua.

1. Siapa saja taikonaut yang akan terlibat dalam misi Shenzhou-19?

Lin juga menambahkan bahwa awak pesawat ruang angkasa tersebut dalam kondisi baik. Fasilitas dan peralatan sistem darat beroperasi dengan stabil. Menurutnya, kombinasi stasiun luar angkasa kini dalam status normal dan seluruh persiapan peluncuran telah tuntas.

CMSA mengumumkan bahwa astronot China atau taikonaut, Cai Xuzhe, Song Lingdong, dan Wang Haoze akan melaksanakan misi tersebut, dengan Cai sebagai komandannya.

Cai merupakan anggota kru untuk misi berawak Shenzhou-14. Sementara, Song dan Wang berasal dari kelompok taikonaut ketiga negara itu dan misi ini akan menjadi penerbangan pertama mereka.

Sebelum terpilih sebagai astronot, Song adalah mantan pilot angkatan udara. Wang saat ini merupakan satu-satunya insinyur penerbangan luar angkasa wanita di Negeri Tirai Bambu dan akan menjadi wanita China ketiga yang memulai misi penerbangan luar angkasa berawak.

2. Shenzhou-19 adalah misi ke-33 dari program luar angkasa China

Para astronot akan melaksanakan berbagai tugas, termasuk menyelesaikan rotasi di orbit bersama trio Shenzhou-18 dan tinggal di stasiun luar angkasa, Tiangong, selama sekitar 6 bulan. Mereka akan melakukan uji coba dan eksperimen sains, serta aplikasi antariksa.

Mereka juga akan terlibat dalam pendidikan sains populer dan aktivitas kesejahteraan publik, guna lebih meningkatkan efisiensi operasional stasiun antariksa. Selama misi itu, para kru akan menyambut kedatangan pesawat kargo Tianzhou-8 dan pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-20.

Awak Shenzhou-19 dijadwalkan kembali ke lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China utara pada akhir April atau awal Mei tahun depan.

Shenzhou-19 adalah misi penerbangan ke-33 dari program luar angkasa berawak China dan misi berawak ke-4 selama tahap penerapan dan pengembangan stasiun luar angkasa negara itu.

3. Rencana pembangunan jangka panjang China dalam ilmu antariksa

Ilustrasi seorang astronot di luar angkasa. (pixabay.com/WikiImages)

CGTN melaporkan, sebanyak 86 penelitian ilmu antariksa dan eksperimen teknologi akan dilakukan. Hal ini akan berfokus pada ilmu antariksa biologi dan fisika, salah satu dari lima tema ilmiah utama yang digariskan dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang yang dirilis China untuk ilmu antariksa dari tahun 2024-2050.

Beberapa pencapaian ilmiah diharapkan di berbagai bidang, seperti penelitian mutakhir dalam teori-teori fundamental, persiapan material baru, mekanisme radiasi antariksa, dan efek fisiologis gaya berat mikro. Serta, efek biologis medan hipomagnetik dan mekanisme molekuler.

Dalam menandai ulang tahun kedua selesainya stasiun luar angkasa China, sebuah laporan mengenai penelitian ilmiah dan kemajuan penerapan stasiun luar angkasa 2024 akan dirilis. Laporan itu menyoroti pencapaian representatif dari misi ilmiah dan penerapan yang dilakukan sejak penyebaran stasiun tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Rama
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Rama
EditorRama
Follow Us