Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Minta AS Tidak Salah Tafsir dalam Kasus Balon Pengintai

bendera Amerika Serikat dan bendera China (annenberg.usc.edu)

Jakarta, IDN Times - Diplomat senior China, Wang Yi, telah menyerukan AS agar menghindari spekulasi dan kesalahan penilaian setelah insiden balon. Pada Sabtu (4/2/2023), Wang menyebut keberadaaan balon itu sebagai "insiden yang tidak disengaja".

Sebelumnya, AS mengdeteksi balon pengintai China dicurigai beroperasi di atas Amerika Serikat.

Insiden ini menyebabkan penundaan perjalanan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke China. Wang Yi mengatakan kepada Blinken dalam percakapan telepon baru-baru ini bahwa kedua negara telah berkomunikasi tentang cara menangani kontroversi terbaru dengan cara yang tenang dan profesional.

1. China menganggap tuduhan AS perihal "balon mata-mata" tidak berdasar

ilustrasi bendera China (pixabay.com/pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Wang Yi mengatakan bahwa pemerintahannya tidak mengakui tuduhan yang dilayangkan AS belakangan ini. Wang juga mengatakan tuduhan yang diberitakan sama sekali tidak berdasar.

“Tiongkok adalah negara yang bertanggung jawab dan selalu mematuhi hukum internasional dengan ketat. Kami tidak menerima spekulasi dan hype yang tidak berdasar,” kata Wang seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri China, dilansir South China Morning Post

“Dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, yang perlu dilakukan kedua belah pihak adalah menjaga konsentrasi, berkomunikasi dengan tepat waktu, menghindari salah penilaian, serta mengelola dan mengendalikan perbedaan," tambah Wang.

2. Menteri Luar Negeri AS akan menunda kunjungan kenegaraan ke China

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (twitter.com/SecBlinken)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akan menunda perjalanannya ke China minggu depan. Hal tersebut tak lepas dari skandal balon pengintai dari Beijing yang tampaknya sudah diakui oleh para diplomat China.

Blinken mengkonfirmasi pengumuman Departemen Luar Negeri sebelumnya bahwa dia akan menunda perjalanan tersebut dan telah berkomunikasi dengan Wang Yi. Blin juga mengatakan apa yang dilakukan China merupakan pelanggaran kedaulatan.

Blinken berkata bahwa dia memberi tahu Wang bahwa kehadiran balon pengintai ini di wilayah udara AS jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan AS dan hukum internasional. "Bahwa keputusan China untuk mengambil tindakan ini pada malam rencana kunjungan saya merugikan diskusi substantif yang kami siap untuk memiliki," tambah Blinken, kutip South China Morning Post.

3. China mengakui "balon pengintai" itu miliknya, tapi masuk ke wilayah AS dengan tidak sengaja

Pemerintah China sendiri mengakui bahwa "balon pengintai" yang diberitakan oleh media merupakan miliknya. Namun, China bersikeras menyatakan bahwa unit tersebut masuk ke wilayah AS dengan tak disengaja.

“Pihak China menyesalkan masuknya pesawat yang tidak disengaja ke wilayah udara AS karena force majeure,” kata seorang juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan. China juga mengatakan beberapa politisi dan media AS telah menggunakan insiden itu untuk mencoreng China.

Di sisi lain, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan pejabat militer senior telah menyarankan Presiden Joe Biden untuk tidak menembak jatuh karena takut puing-puing unit tersebut dapat menimbulkan ancaman keselamatan bagi orang-orang di daratan. 

“Kami yakin bahwa balon pengintai ketinggian tinggi ini milik [Republik Rakyat Tiongkok],” kata pejabat pertahanan senior itu. “Contoh aktivitas ini telah diamati selama beberapa tahun terakhir, termasuk sebelum pemerintahan ini," tambah pejabat itu yang meminta identitasnya tak diungkapkan, dilansir CNN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us