Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Tangguhkan Visa bagi Warga Negara Lithuania

ilustrasi bendera China (pexels.com/aboodi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengonfirmasi bahwa Konsulat Jenderal China sudah tidak lagi menerbitkan visa bagi warganya. Masih belum diketahui apa yang melatarbelakangi kebijakan terbaru dari Beijing ini. 

Beberapa hari lalu, Vilnius sudah melarang tentaranya berkunjung ke Rusia, Belarus, dan China. Ketiga negara tersebut dipandang sebagai negara yang tidak bersahabat dan berpotensi merekrut tentaranya untuk menjadi mata-mata. 

Relasi Lithuania-China terus memanas dalam beberapa tahun terakhir setelah meningkatkan hubungan dengan Taiwan. Bahkan, Beijing telah menetapkan sanksi ekonomi dan diplomatik kepada Lithuania usai pembukaan Kantor Representatif Taiwan di Vilnius pada akhir 2021. 

1. Landsbergis sarankan warga mengajukan visa di negara lain

Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis. (twitter.com/LithuaniaMFA)

Landsbergis menyarankan agar warga Lithuania melakukan pengajuan visa China di negara lain yang mungkin bersedia menerbitkan. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait penyebab penangguhan visa dari China ini. 

"Kami sudah mendapat informasi tentang ini. Lebih banyak informasi sudah diberikan kepada kami. Saya cukup resah dengan ini, jika memang mendesak warga Lithuania bisa mencoba mendaftar di negara lain, seperti Polandia atau lainnya," terangnya pada Jumat (26/1/2024), dikutip Delfi

Ia menambahkan bahwa tidak tahu sampai kapan kebijakan penangguhan pengajuan visa ini diberlakukan. Pada 2021, Beijing juga sudah melakukan hal yang sama dengan menangguhkan pengajuan visa bagi warga Lithuania. 

2. Parlemen Lithuania mengadakan kunjungan ke Taipei

Pekan lalu, delegasi Parlemen Lithuania yang dipimpin oleh Matas Maldeikis sudah mengadakan kunjungan kenegaraan ke Taiwan. Lawatan ini merupakan wujud persahabatan antara Lithuania-Taiwan. 

Dilansir Taiwan Today, kunjungan selama 6 hari tersebut akan dimanfaatkan oleh delegasi Lithuania untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, sekaligus Wakil Presiden dan presiden terpilih Lai Ching-te. Selain itu, akan ada pertemuan dengan sejumlah anggota parlemen Taiwan. 

Maldeikis merupakan salah satu sosok yang mendukung penuh kemerdekaan Taiwan di tengah ancaman dari China. Ia pun sudah mengucapkan selamat atas keberhasilan pemilu di Taiwan yang digelar beberapa pekan lalu. 

Sementara, Kemlu Taiwan mengatakan, kedua negara juga sudah bekerja sama dalam berbagai bidang, terutama di sektor ekonomi, teknologi, perdagangan, dan bersiap memperluas relasi bilateral. 

3. Presiden Lithuania khawatir dengan potensi serangan Rusia

Tentara yang membawa bendera Lithuania. (twitter.com/Lithuanian_MoD)

Selain bersitegang dengan China, Lithuania juga terancam di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Lithuania Gitanas Nauseda memperingatkan Barat untuk tetap mendukung negara-negara Baltik dari potensi agresi militer Rusia. 

Nauseda mengungkapkan kekhawatiran soal kapabilitas Rusia dalam membangun kembali militernya. Ia pun memperingatkan bahwa Rusia tetap menjadi ancaman dan berpotensi menyerang negara-negara NATO. 

"Saya pikir ini adalah keinginan untuk menciptakan perdebatan dan tidak ada yang punya jawaban pasti terkait ini. Rusia mungkin dapat berubah pikiran dan berubah pandangan dengan NATO. Jika Rusia kembali gagal, mungkin mereka akan terjebak dalam perang yang lama," ungkapnya, dikutip The Baltic Times.

"Ini akan terjadi apabila Barat tiba-tiba mengalihkan diri dari Ukraina dan berhenti menyediakan persenjataan yang dibutuhkan. Namun, skenario seperti ini kemungkinannya sangat kecil saat ini," sambungnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us