Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Tantang AS Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Mereka

bendera China (pixabay.com/SW1994)
bendera China (pixabay.com/SW1994)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan China Wei Fenghe China menyatakan dengan tegas bahwa negaranya tak akan ragu untuk memulai perang jika Taiwan menyatakan kemerdekaannya. Hal tersebut diungkapkan Wei pada Jumat (10/6/2022). 

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, tentara China pasti tidak akan ragu untuk memulai perang berapa pun biayanya," juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian mengutip pernyataan menteri Wei, dilansir The Hindustan.

Fenghe menyatakan hal tersebut secara tatap muka dengan sekretaris Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin. Keduanya bertemu untuk membahas forum Shangri-La Dialogue di Singapura. 

Seperti apa peta kekuatan militer dan alutsista China jika dibandingkan dengan Amerika Serikat? Berikut ulasannya.

1. Head to head kekuatan militer China dan AS

ilustrasi bendera China (pixabay.com/pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Dilansir Armed Force, China merupakan menyediakan anggaran militer sebesar 252 juta dolar AS atau 1,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka. Sedangkan AS menyediakan anggara militer sebesar 738 miliar dolar AS atau 3,42 persen dari PDB mereka. 

Sedangkan China memiliki jumlah tentara aktif lebih banyak daripada AS, yaitu 2,18 tentara. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) memiliki jumlah tentara aktif sebanyak 1,38 tentara. Walau begitu, pesawat tempur yang dimilik AS jauh lebih banyak daripada China. 

AS memiliki 12.930 pesawat tempur, sedangkan China memiliki 4630 pesawat tempur.  China lebih unggul dalam jumlah kapal tempur daripada AS. China dikabarkan memiliki 742 unit, sedangkan AS baru memiliki 460 unit. Jika kedua negara terlibat perang, ini akan menjadi salah satu perang terbesar pada abad ke-21. 

2. China memberikan indikasi siap berperang dengan AS jika ikut campur terkait Taiwan

Joe Biden saat berpidato di Iowa (twitter.com/POTUS)
Joe Biden saat berpidato di Iowa (twitter.com/POTUS)

Dengan menyampaikan hal tersebut kepada AS, China secara tidak langsung telah memperingatkan Washington agar terlalu dalam ikut campur terkait situasi di Taiwan.  Ketegangan AS-China telah meningkat di Taiwan yang merupakan demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri.

Walau begitu, Taiwan masih dibayang-bayangi tekanan oleh Pemerintah China. China memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya. Jika diperlukan, China akan merebut Taiwan secara paksa tanpa ragu-ragu. Selama ini, Taiwan memiliki hubungan yang erat dengan AS, termasuk kerja sama militer. 

 

3. AS akan bantu Taiwan jika China menyerang Taiwan terlebih dahulu

Menlu Wei bersumpah bahwa Beijing akan menghancurkan hingga berkeping-keping setiap plot 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan tegas menjunjung tinggi penyatuan tanah air. Wei menekankan bahwa Taiwan adalah Taiwan-nya China dan menegaskan akan mempertahankan wilayah tersebut. 

Sementara itu Menlu Austin juga menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat (Taiwan), penentangan terhadap perubahan sepihak terhadap status quo. Austin juga meminta China untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut terhadap Taiwan, menurut Departemen Pertahanan AS, dilansir The Business Times. 

Presiden AS Joe Biden selama kunjungan ke Jepang pada Mei lalu menanggapi sebuah pertanyaan secara kontroversial. Biden mengatakan AS akan membela Taiwan secara militer jika diserang oleh China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vanny El Rahman
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us