Conclave Dimulai Hari Ini, Semua Mata Tertuju ke Vatikan

- Konklaf dimulai setelah kongregrasi umum ke-12 dan terakhir pada Rabu (7/5/2025).
- Perdamaian, migrasi, dan sinode menjadi fokus utama diskusi para kardinal selama konklaf.
- Sebanyak 133 kardinal akan memberikan suara dalam konklaf ini, dengan proses pemilihan dilakukan dua kali sehari.
Jakarta, IDN Times - Kapan Conclave dimulai menjadi pertanyaan penting yang sering muncul dalam proses pemilihan Paus di Vatikan, saat ini pertanyaan kapan Conclave dimulai sudah terjawab, saat ini semua mata tertuju ke Vatikan saat dimulainya konklaf (conclave) kepausan untuk memilih paus ke-267. Kongregrasi umum ke-12 dan terakhir berlangsung pada Selasa kemarin dan hari ini, Rabu (7/5/2025), conclave dimulai hari ini.
Sebanyak 170 kardinal dari seluruh dunia telah tiba di Kota Vatikan setelah wafatnya Paus Fransiskus. Banyak dari mereka mendengarkan sekitar 20 intervensi atau pidato. Fokusnya pada tema-tema yang sangat relevan secara pastoral dan gerejawi.
Migrasi juga dibahas, mengakui para migran sebagai anugerah bagi Gereja, tetapi juga menyoroti urgensi untuk mendampingi mereka dan mendukung iman mereka dalam konteks mobilitas dan perubahan.
1. Kongregrasi juga membahas perang
Perang yang sedang berlangsung di seluruh dunia dirujuk pada beberapa kesempatan selama kongredrasi umum pada Senin lalu. Sejumlah kardinal juga memberi kesaksian langsung.
Para kardinal ini datang dari daerah yang terkena konflik. Perdamaian menjadi salah satu fokus utama Paus Fransiskus semasa hidupnya. Dikutip dari ABC News, Fransiskus terus berfokus pada perdamaian di Gaza dan Ukraina.
Bahkan, pesan Paskah yang menjadi pesan terakhirnya, menyerukan gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, dan perdamaian di seluruh dunia.
2. Komitmen mendukung paus baru dari para kardinal
Selanjutnya kembali ke pokok bahasan tentang jalannya Sinode mengenai sinodalitas, yang dipandang sebagai ungkapan konkret eklesiologi persekutuan. Setiap orang dipanggil untuk berpartisipasi, mendengarkan, dan mencermati bersama.
Sementara itu, para kardinal juga menegaskan kembali komitmen dan tanggung jawab mereka untuk mendukung Paus baru. Mereka menyebutnya sebagai gembala sejati, pemandu Gereja Katolik dunia dengan mempromosikan dialog dan membangun hubungan dengan dunia agama dan budaya lain.
Secara total, 133 kardinal akan memberikan suara selama konklaf ini, jumlah elektor terbanyak yang pernah ada, dengan 108 di antaranya ditunjuk oleh Paus Fransiskus. Sepuluh orang berasal dari Amerika Serikat.
3. Konklaf sangat rahasia
Semua kardinal akan mengambil sumpah kerahasiaan sebelum mulai memberikan suara dua kali sehari, dua kali di pagi hari dan dua kali di malam hari. Mereka akan terus memberikan suara hingga dua pertiga kardinal menyetujui seorang paus.
Ponsel mereka juga akan diambil saat dimulainya konklaf di Santa Marta dan akan dikembalikan kepada mereka setelah pemilihan paus baru.
Surat suara dibakar setelah setiap pemungutan suara dan asap akan keluar dari cerobong asap yang dibangun di atas Kapel Sistina. Asap hitam berarti mayoritas belum tercapai dan pemungutan suara akan dilanjutkan. Asap putih berarti pemimpin suci baru Gereja Katolik Roma telah dikonfirmasi.