Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Denmark Beri Izin Ukraina Pakai Senjatanya untuk Serang Rusia

bendera Denmark (unsplash.com/poseidonx)
bendera Denmark (unsplash.com/poseidonx)
Intinya sih...
  • Militer Ukraina boleh gunakan jet F-16 Denmark serang Rusia, termasuk Kursk.
  • Perdana Menteri Denmark: Tidak ada pembatasan dalam penggunaan F-16 sesuai hukum internasional.
  • Frederiksen desak negara Eropa anggarkan lebih untuk pertahanan demi keamanan sendiri.

Jakarta, IDN Times - Militer Ukraina boleh menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia, termasuk ke Kursk, kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Sabtu (31/8/2024).

Izin itu sebelumnya juga disebutkan pada awal Agustus oleh Menteri Luar Negeri Denmark Lokke Rasmussen, dikutip dari ANTARA, Minggu (1/9/2024).

 

1. Harus sesuai hukum internasional

Ketika itu, Rasmussen mengatakan angkatan bersenjata Ukraina punya hak untuk menyerang wilayah Rusia dengan menggunakan persenjataan yang dikirim Denmark.

"Kami tidak memberlakukan pembatasan pada F-16. Harus sesuai dengan hukum internasional. Kami memberikan jet-jet ini tanpa pembatasan (selain) sesuai dengan hukum internasional," kata PM Fredriksen, saat menjawab pertanyaan pada Forum GLOBSEC.

2. Pemimpin Eropa harus berkumpul bahas Ukraina

Perdana menteri Denmark itu mengatakan para pemimpin negara-negara Eropa perlu berhenti bicara soal membatasi Ukraina dalam menggunakan persenjataan.

Frederiksen juga mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk menganggarkan lebih banyak dana untuk pertahanan agar Eropa bisa menjaga keamanannya sendiri.

3. Denmark jadi negara pertama yang setuju pasok jet tempur untuk Ukraina

Ilustrasi bendera Ukraina di tengah bangunan terdampak perang (unsplash.com/@nottainenoble)

Denmark dan Belanda berada di antara negara-negara pertama yang setuju memasok pesawat tempur F-16 bagi Ukraina.

Sementara itu, Gedung Putih memastikan bahwa Ukraina akan menerima sejumlah jet tempur buatan AS dari negara-negara ketiga begitu pilot-pilot Ukraina selesai menjalani pelatihan.

Ukraina pada 6 Agustus meluncurkan serangan ke Kursk, wilayah milik Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan itu sebagai provokasi besar-besaran terhadap warga sipil. Ia menyatakan Rusia akan melakukan pembalasan setimpal.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu, Ukraina kehilangan lebih dari 8.200 personel serta 76 tank dalam serangan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us