Diam-diam, Iran Kirim 50 Pasukan Elite untuk Bantu Rusia di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pasukan Iran dilaporkan terlibat secara langsung membantu tentara Rusia di Ukraina. Melansir dari The Mirror pada Sabtu (15/10/2022), sekitar 50 spesialis Iran dikirim ke Ukraina untuk melatih tentara Rusia menggunakan drone buatan Iran, Shahed-136.
Mereka dikirim ke front selatan dan utara bersama dengan ratusan drone kamikaze buatan Iran. Para spesialis ini diduga berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran (IRGC). Karena, Garda Revolusi Iran adalah operator utama inventaris drone Iran.
1. Ukraina buru tentara Iran yang terlibat
Pemerintah Ukraina mengatakan, para instruktur asal Iran ini berbasis di desa di Laut Hitam, Pelabuhan Zalizniy, Hladivtsi di wilayah Kherson, dan di Dzhankoi di Krimea. Mereka disebut terlibat langsung dalam mengarahkan tentara Rusia menyerang kawasan warga sipil, seperti di Mykolaiv dan Odesa, dilansir dari Middle Eyes Monitor.
Pejabat militer Ukraina mengklaim, satu tim instruktur Iran tersebut telah berhasil dilumpuhkan. Kiev berjanji akan memburu tentara Iran yang masih tersisa di Ukraina.
“Kami telah prihatin untuk beberapa waktu bahwa spesialis IRGC membantu Rusia dalam serangan mengerikan mereka terhadap warga sipil dan mereka tentu saja menjadi sasaran," kata seorang pejabat militer Ukraina.
2. Drone Shahed-136 buatan Iran repotkan pertahanan Ukraina
Drone bunuh diri buatan Iran, Shahed-136, memiliki panjang 3,3 meter dan mampu terbang dengan kecepatan hingga 160 km/jam. Hulu ledaknya berada di bagian hidung drone dan mampu ditembakkan dengan akurasi tinggi. Drone ini juga mudah dipindahkan dengan truk hingga titik penembakannya dapat dirubah dengan cepat.
Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir menggunakan drone Shahed-136. Serangan terbaru terjadi pada Kamis, ketika tiga pesawat tak berawak yang dioperasikan oleh pasukan Rusia menyerang kota kecil Makariv, sebelah barat ibukota Ukraina, Kiev.
Kiev mengatakan, pesawat nir-awak Iran ini telah menghancurkan banyak fasilitas umum Ukraina.
3. Uni Eropa akan sanksi Iran karena suplai drone ke Rusia
Uni Eropa berencana untuk menjatuhkan sanksi bagi Iran karena telah menyuplai drone mematikan untuk Rusia. Pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada Senin (17/10/2022) akan memasukkan pembahasan sanksi ini dalam agenda.
Iran dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendukung Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) 2015 untuk mengekang program nuklir Iran. Selain itu, Rusia sebagai penerima juga dinilai telah melanggar Rezim Kontrol Teknologi Rudal. Perjanjian ini ditandatangani 35 negara termasuk Rusia, dengan tujuan untuk membatasi proliferasi rudal, teknologi rudal, dan drone.
Selain sanksi mengenai suplai drone ke Rusia, Uni Eropa juga akan menjatuhkan sanksi bagi Iran atas tindakan represifnya pada para demonstran yang memprotes kematian Mahsa Amini, dilansir dari Arab News.