Inggris Beri Sanksi pada Pejabat Iran atas Rencana Pembunuhan Jurnalis

Mereka dikenakan larangan perjalanan dan pembekuan aset

Jakarta, IDN Times - Inggris menjatuhkan sanksi terhadap pejabat Iran yang dituduh terlibat dalam rencana pembunuhan jurnalis di London, dan beberapa orang lainnya yang disebut bagian dari geng kriminal internasional pada Senin (29/1/2024).

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan sebanyak tujuh orang kini dikenakan larangan perjalanan dan pembekuan aset dalam tindakan yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS). Sebuah kelompok di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, atau yang dikenal sebagai Unit 840, juga telah dijatuhi sanksi.

“Rezim Iran dan kelompok kriminal yang beroperasi atas nama mereka merupakan ancaman yang tidak dapat diterima terhadap keamanan Inggris,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, dikutip Reuters.

“Sanksi hari ini mengungkapkan peran para pejabat dan geng Iran yang terlibat dalam aktivitas yang bertujuan untuk melemahkan, membungkam, dan mengganggu kebebasan demokratis yang kami hargai di Inggris.”

Baca Juga: Iran Eksekusi Pria yang Tabrak Polisi saat Demonstrasi Mahsa Amini

1. Dua presenter dari saluran berita Iran di Inggris terima ancaman pembunuhan

Menurut penyelidikan ITV di Inggris, Unit 840 terlibat dalam rencana pembunuhan dua presenter TV dari saluran berita Iran International di London. Pemerintah mengatakan, sedikinya 15 ancaman serupa telah terjadi sejak Januari 2022.

Iran International, yang merupakan salah satu penyedia berita terkemuka mengenai protes anti-rezim di Iran, telah menghentikan operasinya di Inggris tahun lalu akibat ancaman terhadap para jurnalisnya yang berbasis di London.

Sejak itu, saluran berbahasa Persia tersebut terus beroperasi dari kantornya di Washington DC.

2. Bos narkotika Iran ikut dijatuhi sanksi oleh Inggris

Dilansir Daily Mail, salah seorang yang dijatuhi sanksi pada Senin adalah Naji Ibrahim Sharifi-Zindashti, yang merupakan seorang penyelundup narkotika di Iran. Ia juga dikaitkan dengan pembunuhan seorang pembangkang Iran di Istanbul, Turki, pada 2019.

Sementara itu, Unit 840 disebut telah mengoordinasikan plot pembunuhan presenter Iran International. Adapun organisasi ini dikenal sebagai kelompok rahasia yang bertugas melakukan pembunuhan di luar negeri.

"Rezim Iran telah mencoba melemahkan demokrasi kami melalui penindasan – kami akan terus mengambil tindakan bila diperlukan untuk melindungi negara, nilai-nilai, dan kebebasan berbicara kami," kata Menteri Dalam Negeri James Cleverly.

“Kami tidak bisa membiarkan rezim asing berkolaborasi dengan penjahat untuk mengancam kita. Memberi sanksi kepada jaringan kriminal yang bekerja untuk rezim Iran akan mengingatkan mereka bahwa kami akan melawan."

Baca Juga: 61 Tahanan Iran Mogok Makan untuk Protes Hukuman Mati

3. Penggunaan agen kriminal di Iran meningkat

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa dia prihatin dengan ketegangan di Timur Tengah, dan mendesak Iran untuk melakukan deeskalasi setelah serangan yang menewaskan tiga anggota militer AS di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.

Polisi dan pejabat keamanan Inggris juga telah memperingatkan tentang meningkatnya penggunaan agen kriminal di Iran.

“Mengapa Anda melakukan hal ini sendiri ketika Anda bisa mendapatkan penjahat terorganisir untuk mengambil tindakan atas nama Anda dan memberikan jarak serta penyangkalan,” kata Asisten Komisaris Matt Jukes, kepala kepolisian kontra-terorisme Inggris, awal bulan ini.

Baca Juga: Iran dan Hizbullah Disebut Bantu Houthi Serang Kapal di Laut Merah

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya