Hanya Karena Mencuri Kondom, Gadis Ini Dibunuh Kedua Orangtuanya
.jpg)
Pasangan suami istri berasal dari Pakistan bernama Asadullah Khan, 51 tahun dan istrinya Shazia, 41 tahun sedang menghadapi persidangan atas pembunuhan terhadap anak perempuannya, Lareeb Khan, 19 tahun di pengadilan Darmstadt, Jerman.
Semua ini bermula dari Lareeb, yang merupakan dental technican, menjalin hubungan dengan pria bernama Raheel, 25 tahun, seorang mahasiswa yang juga bekerja sebagai supir taksi. Hubungan mereka tidak direstui dan ditentang oleh orangtua Lareeb. Orangtuanya juga ingin melakukan perjodohan Lareeb di Pakistan sama seperti mereka dahulu.

Menurut pengakuan Khan, "Lareeb pergi dari rumah selama beberapa hari dan dia juga berhenti mengenakan jilbabnya. Hingga suatu hari, saya menerima surat dari polisi yang mengatakan kalau Lareeb telah tertangkap karena mencoba mencuri kondom."
"Jadi sudah jelas, kalau ternyata mereka berhubungan seksual. Saat saya menunjukkan surat ini pada suami saya, dia langsung membentak," ujar Shazia.

Menurut Khan, Lareeb telah mencemarkan nama baik keluarga dengan menjalin hubungan bersama seseorang yang tidak disetujuinya. Pasangan suami istri ini lalu melarang Lareeb meninggalkan rumah, tapi dia terus saja kabur untuk bertemu dengan pacarnya.
Hingga tiba suatu pagi pada tanggal 28 Januari, pasangan ini mengirimkan adik Lareeb yang berumur 14 tahun ke rumah saudara. Lalu pada jam dua atau tiga dini hari, Khan ke kamar Lareeb dan mencekiknya hingga mati.
Setelah dibunuh, dia memasangkan baju pada Lareeb, lalu dinaikkan pada kursi roda. Kemudian dibawa turun dari apartemennya yang berada di lantai atas. Dengan menggunakan mobil dia membawa jasad Lareeb ke hutan dan membuangnya ke dalam jurang.
Jasad Lareeb ditemukan oleh orang yang lewat di sekitarnya.

Di persidangan, Shazia, Ibu Lareeb mengklaim kalau dia didesak oleh suaminya, jadi dia tidak bisa melindungi putrinya. Namun, anak perempuan terakhirnya justru memberikan kesaksian bahwa mereka memang terlibat dalam pembunuhan ini.
Kata anaknya, "Ibu saya tidak ditekan, dia bisa melakukan apa yang ingin dia lakukan, dia juga memukul saya menggunakan tongkat."
Selain itu, Raheel, yang mengaku sudah merencanakan pernikahan bersama Lareeb juga memberikan kesaksian kalau Lareeb pernah bercerita jika dia juga sering dipukuli menggunakan tongkat oleh ibunya, tangannya ditempelkan pada kompor panas dan ayahnya pernah mencoba mencekiknya sebelumnya.
Khan mengatakan pada pengadilan kalau dia merasa menyesal dan mengungkapkan istrinya hanya mematuhinya.
Kata terakhir yang diucapkan Khan adalah "I love my wife and my daughters".
Reka ulang kejadian pun akan segera dilakukan pihak kepolisian. Semoga masalah ini cepat terselesaikan dengan seadil-adilnya ya.