Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Imbas Kabut Asap Tebal, Jadwal Penerbangan di India Berantakan 

Ilustrasi bendera India. (pexels.com/Studio Art Smile)

Jakarta, IDN Times - Kabut tebal dan tingkat kualitas udara yang buruk telah menyebabkan kekacauan perjalanan di ibu kota India, New Delhi. 

Departemen Meteorologi India mengeluarkan peringatan oranye untuk Delhi pada Jumat (10/1/2025), yakni tingkat peringatan tertinggi kedua, yang memperkirakan kabut tebal hingga sangat tebal di banyak daerah yang telah mengganggu penerbangan, kereta api, dan transportasi jalan, The Straits Times melaporkan.

Video dan foto dari Delhi dan kota-kota terdekat menunjukkan kabut menutupi jalan-jalan dan pertanian, serta mengaburkan bangunan-bangunan.

1. Kabut tebal berdampak pada arus lalu lintas penerbangan

Bandara Delhi telah mengeluarkan peringatan kepada penumpang tentang kemungkinan gangguan karena rendahnya jarak pandang.

"Sementara pendaratan dan lepas landas tetap berlangsung di Bandara Delhi, penerbangan yang tidak memiliki CAT III mungkin dapat menghadapi kesulitan," demikian bunyi peringatan dari otoritas bandara tersebut, dikutip dari BBC.

CAT III adalah sistem navigasi yang memungkinkan pesawat mendarat dalam kondisi jarak pandang yang buruk.

Di sisi lain, maskapai penerbangan terbesar di India, IndiGo, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa 'kabut tebal di sabuk utara berdampak pada penerbangan yang lepas landas dan mendarat di Delhi, dan beberapa penerbangan mungkin perlu dibatalkan seiring berjalannya waktu'.

2. Delhi berjibaku dengan kualitas udara yang buruk sejak awal musim dingin

Sebanyak lebih dari 150 penerbangan telah ditunda dan puluhan kereta mengalami keterlambatan jadwal karena kondisi cuaca buruk.

Menurut situs web pelacakan penerbangan flightradar24, keberangkatan di Bandara Delhi tertunda lebih dari 30 menit dan kedatangan hampir 20 menit. Beberapa penumpang pun mengeluhkan kekacauan di bandara melalui media sosial.

Sementara itu, pihak Kereta Api India menuturkan sebanyak 26 kereta api ke kota Delhi terlambat karena kabut. 

Insiden tersebut adalah masalah yang berulang kali terjadi di India utara setiap musim dingin, di mana suhu rendah antara Desember-Januari memerangkap polutan dekat dengan tanah yang memengaruhi jarak pandang. Hal ini membuat perjalanan menjadi sulit dan udara menjadi berbahaya.

3. Kadar partikel yang mematikan mencapai 25 kali lipat dari batas aman WHO

Menurut situs Safar, badan pemantau lingkungan utama India yang dikelola pemerintah, indeks kualitas udara di Delhi berada di atas 400 di beberapa wilayah. Angka tersebut lebih dari 25 kali lipat dari batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Polusi udara tersebut juga menyebabkan Delhi menduduki peringkat kedua di antara ibu kota yang paling tercemar di dunia, dalam peringkat langsung pada tanggal 10 Januari oleh grup Swiss IQAir.

Pihak berwenang di ibu kota telah menerapkan kembali langkah-langkah pengendalian polusi. Upaya ini mencakup larangan kegiatan konstruksi dan pembongkaran, serta pelaksanaan kelas daring.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us