Inggris-Finlandia Tingkatkan Kerja sama Lawan Rusia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron, pada Senin (20/5/2024), mengungkapkan perjanjian keamanan baru dengan Finlandia dalam mengadang serangan Rusia. Perjanjian itu rencananya akan disetujui saat Menlu Finlandia, Elina Valtonen, berkunjung ke London.
Sejak bergabung dengan NATO, Finlandia menjadi salah satu lokasi pertahanan NATO bagian timur yang berbatasan langsung dengan Rusia. Hubungan Rusia-Finlandia juga terus memanas di tengah dugaan serangan hybrid dari Moskow.
1. Sepakat lawan kampanye disinformasi dan serangan siber Rusia
Cameron mengatakan bahwa Inggris dan Finlandia akan menyetujui bahwa Rusia adalah ancaman terbesar kedamaian dan stabilitas di Eropa. Ia juga menyatakan akan terus mendukung Ukraina dalam melawan agresi Rusia.
"Sebagaimana kami bersama membantu Ukraina, termasuk menyediakan bantuan militer dan pelatihan bagi tentara Ukraina, kami juga sepakat memasukkan Rusia sebagai negara ancaman menyusul keputusannya memulai perang. Ini tidak bisa ditoleransi," ungkap Cameron, dilansir VOA News.
"Kerja sama strategis ini dibangun dengan nilai-nilai yang keselarasan kedua negara. Kami melihat Inggris dan Finlandia terus bekerja sama untuk meningkatkan keamanan di Eropa, serta mengambil kesempatan baru kerja sama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, serta energi," sambungnya.
Ia menambahkan kedua negara sepakat untuk menghalau kampanye disinformasi dan aktivitas serangan siber dari Rusia, serta mendukung pemulihan, rekonstruksi, dan modernisasi Ukraina.
2. Finlandia berencana usir migran di perbatasan
Perdana Menteri (PM) Finlandia Petteri Orpo mengumumkan akan mengajukan proposal untuk mengusir migran di perbatasan Rusia. Proposal RUU tersebut akan diserahkan kepada parlemen pekan depan untuk dikaji.
"Melihat fenomena yang sepenuhnya ada di tangan Rusia yang dapat melihat kapan, di mana, dan siapa di perbatasan Finlandia. Maka, kami tidak dapat memperbolehkannya. Oleh karena itu, saya akan meningkatkan hukum kami," tuturnya, dikutip Reuters.
Ia menambahkan bahwa hukum ini perlu disahkan karena migran dapat tiba kapan saja terutama ketika cuaca hangat, sehingga perjalanan mereka untuk mencapai ke Finlandia akan lebih mudah.
"Berdasarkan informasi dari intelijen, masih ada ribuan migran di Rusia yang menunggu kesempatan untuk mencapai perbatasan Finlandia," tambahnya.
3. Frontex perpanjang bantuan personel di perbatasan Finlandia-Rusia

Penjaga Perbatasan Uni Eropa (Frontex) memutuskan untuk memperpanjang bantuan personel di perbatasan Finlandia-Rusia hingga musim gugur. Keputusan ini menanggapi permintaan dari pemerintah Finlandia pada April lalu.
"Yang terpenting dari ini semua adalah simbolisme di mana kami tidak sendiri dalam menghadapi situasi sulit ini. Jika memang dibutuhkan, Penjaga Perbatasan Finlandia akan meminta tambahan pasukan dari Frontex untuk mengawasi perbatasan bagian timur," terang Kepala Penjaga Perbatasan Finlandia, Marko Saareks.
Dilansir YLE, hingga kini sudah ada 26 petugas Frontex yang ikut membantu petugas setempat, termasuk di Bandara Helsinki. Frontex juga sudah membawa kendaraan patroli dan teknologi pendeteksi ke Finlandia.
Personel Frontex sudah ditempatkan di Finlandia sejak November tahun lalu ketika Finlandia meminta bantuan dalam menjaga perbatasannya di tengah gelombang masuknya migran ilegal dari teritori Rusia.