Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Irak Antisipasi Serangan Militan Kurdi ke Perbatasan Turki

themalaymailonline.com

Baghdad, IDN Times - Pemerintah Irak berjanji militernya akan mencegah serangan militan Kurdi ke perbatasan utama Irak-Turki di Sinjar. PM Irak, Haider al-Abadi, dalam teleponnya bersama PM Turki, Binali Yildirim, Selasa (27/3/2018), berjanji penuh kepada Turki untuk menghentikan segala upaya yang dilakukan militan Kurdi dari basis-basis militernya, untuk menyerang perbatasan Turki, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Keluhan Turki terhadap serangan militan Kurdi via perbatasan Irak

VOA

Turki merasa geram dengan serangan yang sering terjadi di perbatasan Irak oleh pasukan militan Kurdi yang masih berkuasa di sebagian wilayah. Karena mengantisipasi rusaknya hubungan bersama Irak, militer Turki tidak melancarkan operasi serangan seperti yang mereka lakukan di Suriah.

Sekarang dengan Operasi Militer di Afrin sedang berlangsung, militan Kurdi yang merasa aman di perbatasan Irak melancarkan serangan terbatas ke pos militer Turki. Daerah Sinjar, Irak, menjadi lokasi utama pertempuran antara pasukan Turki dan Kurdi di perbatasan.

Melihat semakin meningkatnya eskalasi pertempuran, militer Irak akhirnya melancarkan operasi pengamanan di wilayah tersebut. Hal ini sebenarnya sudah lama diminta oleh Pemerintah Turki. Tetapi karena ancaman ISIS yang masih cukup berat di beberapa daerah Irak, maka mereka menundanya.

2. Jika Irak gagal dalam operasinya, Turki akan melakukan segala cara yang diperlukan

Daily News

Menurut Staf Militer Irak, Letnan Jenderal Othman al-Ghanmi, wilayah Sinjar sudah berada dalam penguasaan penuh pasukan Irak. Tetapi, laporan Turki mengenai serangan terbatas militan Kurdi di daerah perbatasan terus terjadi.

Menanggapi serangan yang terus berlangsung, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Senin (26/3/2018), mengatakan Dinas Intelejen Turki dan Irak akan bertemu untuk membahas operasi militer lebih lanjut, dalam upaya penumpasan sisa kantung pertahanan militan Kurdi yang terus menganggu.

Erdogan juga menyampaikan, apabila operasi militer Irak di Sinjar tidak berhasil, maka secara terpaksa Turki akan "melakukan segala cara" untuk membasmi pertahanan Kurdi.

"Melakukan segala cara" bisa diartikan sebagai tindakan militer Turki yang menggunakan kekuatan militernya untuk masuk ke dalam wilayah teritorial Irak, dan menumpasnya sendiri, dilansir dari Haaretz.com.

3. Menjaga integritas nasional Irak dari intervensi militer Turki

The National

Kekhawatiran Irak dengan intervensi militer Turki di daerah teritorialnya, membuat Perdana Menteri Haider al-Abadi berjanji, bahwa seluruh operasi di daerah Sinjar akan berhasil, dan militan Kurdi tidak akan lagi melancarkan serangan ke perbatasan Turki, dilansir dari Washingtonpost.com.

Menurut laporan yang didapatkan, militan Kurdi diperkirakan hari Jumat lalu (23/3/2018) sudah mulai meninggalkan wilayah Sinjar, di mana daerah tersebut telah berhasil mereka kuasai sejak tahun 2014 ketika melawan ISIS.

Mundurnya kekuatan besar militan Kurdi dari Sinjar, belum dapat memastikan bahwa serangan akan berhenti sepenuhnya. Maka dari itu, militer Irak mulai bergerak cepat untuk mengantisipasi serangan lebih lanjut, dan menjaga integritas nasional dari intevensi Turki yang ditakutkan dapat membuat nasib Sinjar sama seperti Afrin, Suriah.

Share
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us