Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wings of Zion di Yunani, Kemlu Israel Bantah Netanyahu Kabur

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (DedaSasha, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (DedaSasha, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Pesawat Wing of Zion tercatat dalam Flight Information Region (FIR) Athena, atau wilayah udara yang dikendalikan oleh otoritas lalu lintas udara Yunani.
  • Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), kabar kaburnya Netanyahu diberitakan oleh beberapa media Israel sendiri.

Jakarta, IDN Times - Pesawat resmi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang dikenal sebagai Wing of Zion, dilaporkan ditempatkan di wilayah informasi penerbangan (FIR) di Athena, Yunani. Keberadaan pesawat tersebut di Yunani menimbulkan tanda tanya, apakah Netanyahu kabur di tengah perang Iran-Israel?

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel langsung menjawab tudingan tersebut. Mereka mengatakan, Netanyahu tetap berada di Israel. Dari keterangan Kemlu Israel, pesawat ini rupanya mengangkut duta besar Israel ke Yunani pada Jumat (13/6/2025) lalu.

“Pesawat tersebut membawa Noam Katz ke Athena setelah lalu lintas udara komersial ke dan dari bandara Tel Aviv dihentikan menyusul serangan besar-besaran Israel terhadap Iran,“ kata sumber di Kemlu Israel kepada CNN Greece, dikutip dari Anadolu, Sabtu (14/6/2025).

Mereka memastikan sang duta besar adalah satu-satunya penumpang di dalam pesawat tersebut.

1. Ada perjanjian kerja sama Israel-Yunani

Pesawat tersebut tercatat dalam Flight Information Region (FIR) Athena, atau wilayah udara yang dikendalikan oleh otoritas lalu lintas udara Yunani.

Sumber Kemlu Israel itu menjelaskan, ada Perjanjian Kerja Sama Militer Yunani-Israel yang memungkinkan relokasi dan tinggalnya pesawat dari kedua negara di bandara militer masing-masing.

“Selama hal itu diperlukan dan jika terjadi keadaan darurat,” katanya.

2. Serangan Israel ke Iran

Pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat, Israel tiba-tiba menyerang Iran yang menewaskan dua jenderal penting mereka, termasuk kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami. Iran tak tinggal diam, siang harinya mereka meluncurkan 100 drone ke Tel Aviv, Israel. Hingga kini, saling serang masih terjadi.

Israel menyatakan, menargetkan basis militer dan nuklir Iran. Mereka menegaskan tak menargetkan warga sipil.

Meski demikian, sejumlah warga sipil tewas di Teheran, meski tidak diketahui jumlahnya. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, Israel harus bersiap menghadapi nasib 'pahit dan menyakitkan'.

“Bangsa Iran yang agung! Rezim Zionis, pada fajar hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman. Rezim harus menerima hukuman berat,” ucap Khamenei.

Ia menegaskan, Iran tidak akan tinggal diam. Angkatan bersenjatanya akan melawan Israel.

“Beberapa komandan dan ilmuwan menjadi martir dalam serangan musuh. Para penerus dan kolega mereka akan segera melanjutkan tugas mereka, insyaallah. Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” tutur Khamenei.

3. Kabar kaburnya Netanyahu diberitakan media Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Ron Przysucha / U.S. Department of State from United States, Public domain, via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Ron Przysucha / U.S. Department of State from United States, Public domain, via Wikimedia Commons)

Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), kabar kaburnya Netanyahu diberitakan oleh beberapa media Israel sendiri. Mereka menyebut, Netanyahu telah diterbangkan ke lokasi yang dirahasiakan, yang kemudian dikonfirmasi mendarat di ibu kota Yunani, Athena.

"Media Israel sempat menerbitkan foto pesawat resmi Netanyahu yang dikawal dua jet tempur, terbang menuju lokasi yang tidak diungkapkan di luar wilayah pendudukan," tulis IRNA.

Saluran Channel 12 Israel kemudian menyatakan pesawat itu mendarat di ibu kota Yunani, Athena. Sementara itu, media Turki TRT World mengungkapkan, ada beberapa kemungkinan pesawat tersebut berada di Yunani, salah satunya sebagai langkah pencegahan

“Jet kepresidenan mungkin dipindahkan ke Athena agar berada di luar jangkauan potensi serangan balasan dari Iran,” kata TRT World.

Mereka menambahkan, Yunani dinilai sebagai tempat aman dan netral yang memungkinkan adanya pertemuan darurat secara langsung antara pejabat tinggi Israel dan Amerika Serikat (AS).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us