Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Minta Kantor UNRWA di Yerusalem Timur Ditutup

Staf UNRWA di Gaza. (twitter.com/UNRWA)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Pertahanan Israel memerintah Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA agar mengosongkan kantor pusatnya di Yerusalem Timur yang diduduki, paling lambat dalam 30 hari ke depan.

Dikutip dari Times of Israel, Jumat (31/5/2024), Israel menuding UNRWA berutang kepada mereka sekitar 7,3 juta dolar AS karena beroperasi di tanah milik Israel tanpa izin selama tujuh tahun terakhir.

Sebelumnya, Menteri Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf, telah memerintahkan untuk menggusur kantor UNRWA pada Februari lalu.

1. UNRWA bermotif politik

Distribusi bantuan kemanusiaan UNRWA kepada warga Gaza. (twitter.com/UNRWA)

Israel menuduh bahwa UNRWA sudah bermotif politik. Sudah lama juga Israel meminta agar UNRWA tidak beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki.

UNRWA sendiri didirikan berdasarkan resolusi PBB pda 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi terutama warga Palestina.

2. Israel serang 'zona aman' di Rafah lagi

Potret warga Palestina yang berada di kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza selatan. (x.com/UNRWA)

Militer Israel kembali membombardir wilayah yang diklaimnya sebagai zona aman dan menewaskan sekitar 21 orang. Setidaknya 13 orang dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak sipil.

Ini adalah serangan kedua Israel ke ‘zona aman’ yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi warga Palestina. Israel meminta para warga Rafah untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Rafah, sementara berpindah ke zona aman tersebut.

Serangan kedua ini menyasar wilayah al-Mawasi pada Selasa malam kemarin.

3. Serangan pertama Israel ke kamp pengungsi menewaskan 45 orang

Sementara 45 orang tewas akibat serangan Israel ke zona pengungsian yang diklaim aman. Zona pengungsian ini disediakan Israel untuk warga Palestina yang mengungsi dari Kota Rafah.

Sekitar 249 orang juga dilaporkan terluka. Israel menerjunkan sekitar delapan rudal yang menghantam kamp tersebut, pada Minggu malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

Banyak dari mereka yang tewas terbakar hidup-hidup di dalam kamp mereka sendiri yang terletak di Tal as-Sultan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us