Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Sasar WNA di Gaza, Biden Janji Tegur Netanyahu

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)
Intinya sih...
  • Presiden AS Joe Biden marah atas kematian 7 staf World Central Kitchen di Gaza oleh militer Israel.
  • Biden menuntut penyelidikan cepat dan pertanggungjawaban dari Israel terkait serangan udara yang menyasar konvoi bantuan kemanusiaan.
  •  

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan kemarahannya atas kematian tujuh warga negara asing yang merupakan staf dari World Central Kitchen (WCK) di Gaza, yang disasar militer Israel.

“Israel harus melakukan penyelidikan menyeluruh soal penyebab mereka menyasar konvoi bantuan kemanusiaan dan pekerja. Investigasi Israel harus cepat, pertanggung jawab, dan semua harus dipublikasikan,” kata Biden, dikutip dari laman resmi Gedung Putih, Kamis (4/4/2024).

“Konflik ini merupakan salah satu konflik terburuk dalam sejarah mengingat banyak pekerja bantuan kemanusiaan yang terbunuh. Ini alasan utama mengapa pendistribusian bantuan kemansuiaan di Gaza menjadi sangat sulit, karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga sipil,” imbuh dia.

 

1. AS akan tegur Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden. (dok. Twitter @IsraeliPM)

Selain itu, Biden berjanji akan menegur Israel terkait konflik di Gaza dan insiden serangan udara yang menyasar pekerja WCK ini.

“AS akan terus melakukan segara yang kami bisa untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Gaza, melalui segala cara yang ada. Saya akan terus menekan Israel untuk berbuat lebih banyak dalam memfasilitasi bantuan tersebut,” tutur Biden.

“Kami berupaya keras untuk melakukan gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera. AS sudah mengirim tim ke Kairo untuk berdiskusi soal ini,” sambungnya.

2. Israel bom Gaza tengah menyasar warga asing pekerja WCK

Setidaknya, enam warga negara asing dan satu warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah pada Senin malam.

Para korban tersebut berkewarganegaraan Polandia, Australia, dan Inggris, yang bekerja untuk organisasi World Central Kitchen. Satu orang Palestina yang tewas, merupakan penerjemah mereka.

Konvoi bantuan mereka terkena serangan Israel di selatan Deir al-Balah yang terletak di wilayah tengah Gaza.

Founder dari World Central Kitchen, Jose Andres mengonfirmasi bahwa stafnya memang tewas terkena serangan Israel.

“Kami kehilangan beberapa saudara kami. Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini. Mereka harusnya tidak membatasi bantuan kemanusiaan dan berhenti membunuh warga sipil. Berhenti menggunakan makanan sebagai senjata,” kata Andres.

3. Australia ngamuk karena warganya jadi korban serangan Israel

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (commons.wikimedia.org)

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese langsung menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal satu warganya yang tewas di Gaza. Warga Australia tersebut teridentifikasi bernama Zomi Frankcom yang bekerja untuk WCK.

“Saya berbicara dengan Netanyahu melalui panggilan telepon yang dilakukan semalam. Saya mengungkapkan kemarahan Australia atas kematian Zomi Frankcom,” kata Albanese.

“Dia adalah sukarelawan di luar negeri yang memberikan bantuan melalui badan amal. Ini sama sekali tidak bisa diterima. Pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas hal ini. PM Netanyahu menyampaikan belasungkawa atas kematian Zomi,” lanjut dia.

Selain itu, Albanese menegaskan bahwa Israel harus melakukan penyelidikan dan bertanggung jawab atas insiden ini dan Netanyahu menyanggupinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us