Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jepang: AS Siap Bantu Lawan Beijing dalam Sengketa Laut China Timur

Pedana Menteri Jepang, Fumio Kishida (twitter.com/8pathfinders)
Pedana Menteri Jepang, Fumio Kishida (twitter.com/8pathfinders)

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri baru Jepang, Fumio Kishida, mengaku telah membangun komitmen yang kuat dengan Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan pulau-pulau kecil di Laut China Timur (LCT), wilayah yang disengketakan dengan China.

Pada Selasa (5/10/2021) pagi, Kishida berbicara dengan Presiden AS Joe Biden selama 20 menit. Washington juga mengonfirmasi bahwa mereka siap bekerja sama untuk merealisasikan Indi-Pasifik yang bebas dan terbuka, demikian dilaporkan Channel News Asia.

"Kami menegaskan bahwa kami akan bekerja sama menuju penguatan aliansi Jepang-AS dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami juga mengonfirmasi bahwa kami akan bekerja sama dengan erat pada masalah yang berkaitan dengan China dan Korea Utara," kata Kishida.

1. Kishida ingin hubungan Jepang dengan AS semakin dekat

Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)
Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Kishida juga menyampaikan komitmen Biden untuk membela Jepang sesuai Pasal 5 Perjanjian Keamanan, merujuk pada kewajiban AS untuk membela pertahanan Jepang. Komitmen Washington sangat diperlukan Jepang mengingat kampanye militer China semakin agresif di kawasan LCT, termasuk serangan ke perairan di sekitar pulau yang disengketakan.

Perdana menteri baru juga diharapkan untuk memperdalam keterlibatan dengan AS, Australia, India dan Jepang, kemitraan pertahanan yang dikenal dengan Quad. Salah satu tujuan Quad adalah membendung kebangkitan China.

2. Kishida janji untuk memerangi pandemik COVID-19

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS/Baek Seung-ryol/Yonhap)
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS/Baek Seung-ryol/Yonhap)

Sebagai informasi, Kishida merupakan mantan Menteri Luar Negeri Jepang yang memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada akhir September lalu, dilansir ANTARA dari Reuters. Pencapaian itu menjadikan dirinya memiliki jaminan untuk menjadi perdana menteri, menggantikan Yoshihide Suga.

Suga sendiri tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua LDP. Ia hanya menjabat satu tahun.

Dalam pidato kemenangannya, Kishida berjanji untuk memimpin transformasi LDP dalam pemilihan umum dan juga menyatakan tekadnya untuk terus memerangi pandemik COVID-19, yang telah menghantam perekonomian Jepang.

3. Jepang juga ingin menjaga hubungan dagang dengan ChinaFumio Kishida

Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS)
Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS)

Kishida resmi berkantor pada Senin (4/10/2021), bersamaan ketika dia memperkenalkan tokoh-tokoh yang mengisi kursi kabinetnya.

Nobuo Kishi, saudara laki-laki Shinzo Abe, tetap dipercaya sebagai menteri pertahanan. Begitu pula dengan Toshimitsu Motegi yang masih dipercaya untuk menjadi menteri luar negeri. Penempatan dua tokoh itu mencerminkan sikap Kishida untuk memperdalam hubungan keamanan dengan Washington, sambil mempertahankan hubungan dagang dengan China.

Pada pemilihan ketua umum LPD sebelumnya, dukungan publik pada Kishida terbilang biasa-biasa saja, bahkan citra dirinya juga dianggap kurang menarik. Karena itulah sebagian kalangan khawatir kepemimpinan Kishida akan bermasalah bagi LDP dalam pemilihan umum 28 November mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI di DigiHack Telkom

24 Sep 2025, 13:17 WIBNews