Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jepang Mulai Waspada Setelah Darurat Militer Korsel

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Intinya sih...
  • PM Jepang, Shigeru Ishiba, memantau perkembangan politik-ekonomi di Korsel untuk menentukan implikasinya terhadap hubungan bilateral.
  • Ishiba tidak akan mengomentari urusan dalam negeri Korsel dan berjanji untuk meningkatkan hubungan Tokyo-Seoul.
  • Japan Airlines, ANA, dan Fast Retailing Co siap mengambil tindakan segera apabila situasi di Korsel berkembang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan pada Rabu (4/12/2024) bahwa pihaknya akan memantau dengan cermat situasi yang berkembang di Korea Selatan (Korsel), guna menentukan implikasinya terhadap hubungan bilateral. Ia juga menyatakan keprihatinan yang sangat khusus dan serius.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan warga Jepang di Korsel," ujarnya kepada wartawan, seraya mengatakan tidak ada laporan warga negara Jepang yang terluka di Seoul.

Ishiba menambahkan bahwa ia tidak dalam posisi untuk mengomentari urusan dalam negeri Korsel, dilansir Kyodo News.

Langkah ini diambil setelah kekacauan yang terjadi pada 3 Oktober setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer yang bersifat sementara dan tiba-tiba. Yoon juga mengerahkan pasukan untuk menegakkan perintah tersebut, namun enam jam kemudian perintah itu dicabut.

Tindakannya tersebut juga masih menuai kritik langsung dari para anggota parlemen dan penduduk setempat, yang menganggapnya sebagai tindakan anti-demokrasi dan memicu seruan agar ia mengundurkan diri.

1. Pejabat Jepang menangguhkan kunjungan ke Korsel

Ishiba telah berjanji untuk terus meningkatkan hubungan Tokyo dan Seoul. Namun, ketika ditanya tentang kabar ketertarikannya untuk mengunjungi Korsel guna menghadiri pertemuan puncak dengan Yoon di awal Januari, Ishiba mengatakan bahwa belum ada hal spesifik yang ditetapkan.

Setelah keputusan Yoon mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Korsel dan sekitarnya, kelompok bipartisan anggota parlemen Jepang memutuskan untuk membatalkan kunjungan pertengahan Desember oleh pemimpinnya, mantan PM Yoshihide Suga, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Nakatani juga memutuskan untuk menunda kunjungannya yang awalnya direncanakan pada akhir Desember. Sebab, mitranya dari Korsel mengajukan pengunduran diri.

Jika kunjungan Nakatani terlaksana, hal itu akan menjadi kunjungan pertama seorang kepala pertahanan Jepang ke Negeri Ginseng dalam sembilan tahun terakhir.

2. Perwakilan diplomatik Jepang di Korsel mengimbau warganya untuk waspada

Potret suasana kota Seoul di Korea Selatan. (unsplash.com/Ethan Brooke)
Potret suasana kota Seoul di Korea Selatan. (unsplash.com/Ethan Brooke)

Para pejabat Jepang berharap tidak akan ada masalah lebih lanjut di Korsel, dengan satu kekhawatiran bahwa perkembangan terakhir dapat mengacaukan peningkatan hubungan antara kedua negara.

"Tokyo dan Seoul telah berupaya mengembangkan hubungan bilateral dengan mengatasi kesulitan-kesulitan, jadi kami berharap situasi politik akan tenang dan stabil," kata seorang pejabat senior pemerintah.

Kedutaan Besar Jepang di Seoul mengirimkan email pada Rabu kepada warganya yang menyerukan kewaspadaan. Isi email tersebut berbunyi: 'Ada risiko yang tidak dapat disangkal bahwa mungkin ada situasi yang tidak terduga, seperti kekacauan dan bentrokan'.

3.  Bisnis Jepang juga mengamati dengan cermat situasi terkini di Korsel

Potret maskapai All Nippon Airways (ANA) di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Ryuno)
Potret maskapai All Nippon Airways (ANA) di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Ryuno)

Di sisi lain, bisnis Jepang juga terus mencermati situasi yang terjadi sambil mengumpulkan informasi terbaru. Negara-negara tetangga di Asia telah mengalami peningkatan interaksi, dengan Korsel menjadi salah satu tujuan populer di kalangan wisatawan Jepang dan sebaliknya.

Japan Airlines dan All Nippon Airways (ANA), yang mengoperasikan penerbangan yang menghubungkan kedua negara, mengatakan pihaknya siap untuk mempertimbangkan tindakan yang diperlukan segera, apapun perkembangan situasinya.

Fast Retailing Co mengatakan sekitar 130 toko pakaian kasual Uniqlo yang dioperasikannya di Korsel akan tetap buka seperti biasa.

Lebih dari 2 juta warga Negeri Sakura mengunjungi Korsel setiap tahunnya. Pada 4 Desember, tidak ada gangguan di lobi keberangkatan untuk penerbangan ke Korsel dari Bandara Haneda di Tokyo.

Seorang karyawan perusahaan yang tinggal di ibu kota Jepang, mengatakan bahwa ia memutuskan untuk pergi ke Seoul sesuai rencana setelah mendengar darurat militer telah dicabut, meski sebelumnya ia sempat berpikir untuk membatalkannya.

"Saya lega, tetapi harus berhati-hati. Saya ingin memastikan bahwa saya tidak terlibat dalam kegiatan politik seperti demonstrasi," ujarnya, dikutip dari Yomuri Shimbun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us