Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[KALEIDOSKOP 2021] 7 Aksi Kriminal Kartel Narkoba di Meksiko

Kendaraan polisi dan militer usai terjadi adu tembak dengan anggota La Familia Michoacana di Morelos pada November 2021. (twitter.com/IrradiaMorelos)

Jakarta, IDN Times - Kartel narkoba menjadi salah satu momok menakutkan bagi Pemerintah Meksiko dan warga setempat. Hal ini dikarenakan upaya penyelundupan obat-obatan terlarang selalu diikuti dengan aksi kekerasan dan pembunuhan. 

Sepanjang 2021, kartel narkoba juga masih terus berulah dan menebar teror di sejumlah wilayah di Meksiko. Bahkan, sebagian di antaranya telah mengakibatkan ratusan nyawa melayang, termasuk warga sipil, politisi, dan aparat kepolisian. 

Berikut beberapa ulah keji kartel narkoba yang tak henti-hentinya menebar teror di Meksiko sepanjang 2021!

1. Kartel narkoba eksekusi puluhan kandidat kepada daerah di Meksiko

Calon walikota Moroleon, Alma Barragán. (twitter.com/SGarciaSoto)

Salah satu kejadian memilukan di Meksiko adalah eksekusi massal kepada calon kepala daerah, terutama di wilayah utara. Bahkan, kasus ini terjadi menjelang pemilihan umum daerah dan parlementer yang diselenggarakan pada 6 Juni 2021. 

Dilansir AZ Central, selama menjalani proses elektoral, kandidat kepada daerah diketahui telah berdampak pada tewasnya 91 politisi. Bahkan, 36 di antaranya merupakan kandidat dengan popularitas tinggi. Sementara itu, pembunuhan ini berlangsung sejak kandidat memulai kegiatan kampanye pada September 2020. 

Lebih dari 60 calon wali kota mengundurkan diri dari kampanye pencalonan lantaran melonjaknya kasus kekerasan dan pembunuhan. Diketahui salah seorang kandidat diculik dan diancam akan dibunuh apabila tidak bersedia mundur dari pencalonan. 

Sebanyak 150 kandidat sudah mendapatkan perlindungan khusus dari Pemerintah Meksiko usai mendapat ancaman pembunuhan. Sedangkan, mayoritas ancaman tersebut dipercaya berasal dari organisasi kriminal di Meksiko, dikutip dari The Wall Street Journal. 

2. La Familia Michoacana diduga dalang penyergapan dan pembunuhan 13 aparat kepolisian

Mobil polisi di Negara Bagian Meksiko yang ditembak anggota kartel La Familia Michoacana pada Maret 2021. (twitter.com/azucenau)

Pada Maret 2021, rombongan kepolisian disergap oleh sekelompok orang bersenjata dan berakibat terhadap tewasnya 13 aparat. 

Peristiwa ini berlangsung pada siang hari pukul 13.00-14.00 waktu setempat. Kejadian berawal dari anggota kartel narkoba menyergap dan menghujani rombongan mobil aparat yang sedang berpatroli si Llano Grande, Kota Coatepec Harinas. 

Kartel La Familia Michoacana diduga sebagai dalang di balik aksi keiji ini. Kartel itu diketahui sudah beroperasi di Negara Bagian Guerrero dan sebagian Mexico City, dilaporkan dari Daily Mail

3. Penembakan massal di kota perbatasan Reynosa yang menewaskan 23 orang

Peristiwa mengerikan juga terjadi di wilayah perbatasan Meksiko-AS, tepatnya di Kota Reynosa pada Juni 2021. Insiden ini seperti peperangan antar kartel narkoba yang mengakibatkan tewasnya 23 orang. 

Bahkan, anggota kartel yang diduga dari Cartel del Golfo menyerang secara acak beberapa area di Reynosa, yang diduga menjadi tempat persembunyian geng rival. Akan tetapi, hal itu mengakibatkan 15 orang warga sipil tewas di tempat dan dua lainnya tewas usai mendapat perawatan. 

Sementara itu, pasukan militer yang datang untuk mengamankan lokasi kejadian ikut terlibat adu tembak dengan beberapa agresor. Hal itu mengakibatkan tewasnya lima terduga anggota kartel narkoba. 

4. Los Tlacos tembak puluhan anggota kartel rival dan menaruh jasadnya di depan Kantor Wali Kota

Peristiwa mengerikan lainnya terjadi pada September 2021. Saat itu, anggota Kartel Los Tlacos merilis potongan video, ketika mereka menyuruh 20 anggota geng rival untuk berbaris dan menginterogasi satu per satu hingga mengeksekusinya. 

Dilaporkan 20 orang yang dieksekusi merupakan anggota geng La Bandera yang melakukan pembunuhan dan pemerasan kepada warga sipil. Pasalnya, La Bandera diketahui sebagai pasukan bersenjata dari Guerreros Unidos yang diduga melakukan penculikan terhadap 43 mahasiswa di Ayotzinapa tahun 2014 silam. 

Sebanyak empat jasad korban ditinggalkan begitu saja di bagasi mobil yang terparkir di depan Kantor Wali Kota Iguala, David Gama Perrez. Sedangkan, 16 jasad lainnya masih belum diketahui keberadaannya. 

5. Geng Pueblos Unidos gunakan bahan peledak untuk bebaskan bosnya dari dalam penjara di Hidalgo

Truk yang digunakan untuk mendobrak gerbang penjara di Hidalgo, Meksiko pada Rabu (1/12/2021). (twitter.com/niporwifi)

Pada Desember 2021, peristiwa yang melibatkan organisasi kriminal kembali terjadi di Hidalgo. Sekelompok anggota geng Pueblos Unidos menyerbu penjara di Kota Tula untuk membebaskan bosnya yang dijuluki El Michoacano dari sel tahanan.

Bahkan, geng pencuri minyak itu melakukan cara yang unik dan canggih dengan meledakkan dua kendaraan di dekat penjara untuk mencuri perhatian penjara. Kemudian, anggota geng menerobos gerbang utama penjara dengan truk yang dimodifikasi untuk mendobrak. 

Aksi ini juga sempat mendapat perlawanan dari polisi dan penjaga tahanan yang bertugas di sana. Namun, seluruh anggota geng beserta sembilan narapidana berhasil lolos dan dua aparat kepolisian mengalami luka tembak. 

6. CJNG invasi Desa Villa Victoria di Michoacan

Sejak awal Desember 2021, pasukan CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación) telah menginvasi Desa Villa Victoria di Chinicuila, Michoacan. Pasukan kartel narkoba yang dipimpin oleh El Mencho itu telah beraksi hampir setiap malam di desa tersebut. 

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, tapi para warga merasa khawatir akan keselamatan mereka. Pasalnya, pasukan CJNG mengetuk setiap rumah warga dan terdapat beberapa keluarga yang dipukuli. 

Peristiwa ini menyebabkan banyak warga Villa Victoria harus mengungsi ke Colima dan Amerika Serikat. Sementara, pasukan militer Meksiko sudah diterjunkan untuk mengamankan desa dari serangan pasukan CJNG. 

7. Serbuan 100 anggota Kartel La Sierra ke kantor polisi Guerrero

Menjelang akhir 2021, peristiwa yang melibatkan kartel narkoba masih terjadi di Guerrero. Kejadian kali ini berlangsung setelah 12 aparat kepolisian Guerrero didatangi sekitar 100 pasukan bersenjata yang diduga merupakan anggota kartel narkoba. 

Kejadian itu berlangsung setelah 12 aparat kepolisian mengadakan patroli di jalan raya Chichihualco-Chilpancingo. Lalu, belasan polisi itu menghentikan dan menangkap dua orang dengan senjata lengkap yang teridentifikasi sebagai anggota Kartel La Sierra. 

Saat berada di tengah perjalanan menuju ke Chilpancingo, polisi itu dihadang dan dikepung oleh 50 kendaraan dengan 100 orang bersenjata di dalamnya. Kalah jumlah dan diancam, polisi langsung membebaskan dua anggota kartel itu ke kelompoknya.  

Dilansir dari Mexico News Daily, La Sierra sedang berperang dengan Kartel Los Tlacos di Guerrero untuk memperebutkan wilayah pertanian dan area untuk menyelundupkan opium. Pertempuran itu yang memicu berbagai kasus kriminal dan teror di Guerrero Sierra.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us