Kapal Perang Malaysia Tenggelam, Penyebab Masih Diselidiki

- Kapal perang Malaysia, KD Pendekar, tenggelam di perairan Singapura akibat kebocoran parah di ruang mesin.
- Seluruh 39 awak kapal diselamatkan tanpa korban jiwa dan luka-luka; operasi penyelamatan masih berlangsung.
- Investigasi penyebab tenggelamnya kapal telah dibentuk; Menteri Pertahanan Malaysia menegaskan usia kapal bukan penyebab utama.
Jakarta, IDN Times – Kapal perang angkatan laut Malaysia tenggelam di dekat perairan Singapura pada akhir pekan (26/08/2024), diduga kapal tersebut bertabrakan dengan objek di bawah permukaan laut.
Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) memberikan pernyataan bahwa kapal KD Pendekar mengalami banjir parah akibat kebocoran yang terdeteksi di ruang mesin pada hari Minggu siang. Saat terjadi kebocoran, kapal tetap diusahakan untuk dikendalikan dan distabilkan oleh awak kapal, tetapi kapal tersebut tetap tenggelam pada pukul 15.54 sore, melansir SCMP.
1. Kapal diduga tertabrak oleh objek bawah laut
Kapal perang bernama KD Pendekar mengalami kebocoran hebat pada lambung kapal setelah diduga menabrak objek di bawah permukaan laut. Kebocoran terdeteksi setelah air masuk dengan deras ke ruang mesin kapal. Dalam surat edaran Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), kapal tersebut telah sepenuhnya tenggelam pada jarak 2 mil laut di tenggara Tanjung Penyusop, Johor.
Saat ini, usaha penyelamatan kapal melalui operasi salvaj masih dilakukan dan angkatan laut lainnya juga telah dikerahkan ke daerah tersebut untuk mengamati situasi serta untuk keselamatan dan keamanan. Untuk mencegah berita tidak benar, TLDM menghimbau kepada masyarakat Malaysia agar tidak menyebarkan berita yang tidak resmi tentang kronologi insiden tenggelamnya kapal.
2. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini
Kapal perang KD Pendekar diisi oleh 39 orang awak kapal. Angkatan laut telah mengonfirmasikan bahwa semua awak kapal telah berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa dan luka-luka. Para awak kapal kemudian dipindahkan ke pangkalan angkatan laut KD Sultan Ismail di Tanjung Pengelih, Johor.
Tim investigasi untuk memastikan penyebab tenggelamnya kapal telah dibentuk dan kini tengah bekerja. Selain itu, tim pemantau lingkungan juga telah ditugaskan ke lokasi.
3. Tenggelamnya KD Pendekar tidak berkaitan dengan usia yang sudah tua
Kapal Diraja (KD) Pendekar dengan nomor lambung 3513 merupakan kapal perang cepat yang beroperasi di dekat daratan dan merupakan kapal kelas Handalan angkatan laut Malaysia yang dikembangkan di Swedia, Karlskrona Varvet Shipyard. Kapal ini memiliki panjang 43,62 meter, lebar 7,1 meter, dan bobot 260 ton, dengan daya jelajah selama tujuh hari dan dapat diawaki oleh 40 personel.
KD Pendekar pertama kali diluncurkan pada 11 November 1978 dan ditugaskan pada 27 Juli 1979. Itu berarti kapal ini telah beroperasi selama 50 tahun. Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin, mengatakan bahwa penyebab tenggelamnya KD Pendekar tidak berkaitan dengan usia yang sudah tua. Ia juga menambahkan pihaknya kini tengah menunggu hasil investigasi.
"Penyelidikan sudah dilakukan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya KD Pendekar, namun perlu diketahui juga bahwa kapal-kapal tersebut memang sudah tua, kalau tidak salah sudah beroperasi sejak tahun 1979. Itu artinya sudah hampir 50 tahun.
"Kita tidak menampik bahwa usia kapal kita sudah sangat tua, tetapi bisa jadi bukan itu penyebabnya. Penyebabnya adalah karena bertabrakan dengan suatu benda, dan ini sedang diselidiki. Yang penting tidak ada korban jiwa," kata Menteri Pertahanan Malaysia.