Kebakaran Kapal Scuba di Mesir, 3 Warga Inggris Tewas

Jakarta, IDN Times - Kapal scuba bernama Hurricane mengalami kebakaran di lepas pantai resor Laut Merah Marsa Alam, Mesir. Operator kapal tersebut mengatakan kebakaran disebabkan korsleting listrik di ruang mesin.
Kebakaran kapal terjadi pada Minggu (11/6/2023) dan awalnya tiga warga Inggris dilaporkan hilang. Pada Senin, tiga warga Inggris itu dikabarkan tewas. Ketiga korban belum diidentifikasi.
Penumpang yang dievakuasi segera dibawa ke pantai terdekat dan mendapatkan perawatan medis. Mereka telah memberikan keterangan kepada polisi. Penyelidikan kebakaran akan dilakukan oleh otoritas lokal.
1. Kapal membawa lebih dari 20 orang

Kapal scuba Hurricane merupakan kapal "liveabord". Kapal jenis ini merupakan kapal yang diperuntukan untuk dapat diinapi selama beberapa hari. Ketika kebakaran terjadi, para penumpang berada di akhir masa tinggal enam hari di atas kapal.
Dilansir The Guardian, kapal membawa lebih dari 20 penumpang. Sebanyak 12 penyelam dan 14 awak kapal mampu diselamatkan pada Minggu pagi. Akan tetapi, tiga wisatawan penyelam dari Inggris dilaporkan hilang.
Kapal tersebut berlayar ke Elphinstone reef. Tempat itu merupakan tempat menyelam terkenal yang berjarak sekitar 12 kilometer dari pantai dan 30 kilometer dari kota resor Marsa Alam.
"Dengan sangat menyesal kami, sebagai operator tur, dengan berat hati, harus menerima bahwa tiga dari tamu selam kami yang sangat berharga yang tidak berpartisipasi dalam pengarahan selam, pada pagi hari tanggal 11 Juni, tewas dalam insiden tragis itu," kata Pat Adamson, juru bicara Scuba Tavel, operator perjalanan tersebut.
2. Kebakaran terjadi saat pengarahan menyelam
Scuba Travel merupakan operator perjalanan itu dan yang mengoperasikan kapal scuba adalah Tornado Marine Fleet. Kebakaran kapal terjadi sekitar pukul 08:30 waktu setempat ketika pengarahan menyelam.
Turis di kapal itu ada 15 orang dan merupakan penyelam yang telah memenuhi syarat dalam pelayaran yang dijadwalkan berlangsung selama satu minggu. Adamson menjelaskan, saat kebakaran terjadi, 12 penyelam sedang mengikuti pengarahan di atas kapal, katanya dikutip dari Associated Press.
Sedangkan tiga penyelam lain memutuskan untuk tidak menyelam pagi itu. Api yang menjalar dengan cepat membuat 12 penyelam segera dievakuasi dengan perahu ke kapal lain, termasuk 14 awak kapal dari Mesir.
3. Penyelidikan kebakaran akan segera dilakukan
Scuba Travel dan Tornado Marine Fleet telah bekerja sama sejak 2001. Perusahaan wisata itu sampai saat ini belum mendapatkan konfirmasi apa pun dari pihak yang berwenang.
Dilansir BBC, 12 wisatawan penyelam yang dievakuasi, dibawa ke pantai di desa Marsa Shagra untuk mendapatkan bantuan medis. Mereka juga telah memberikan pernyataan kepada polisi setempat.
Saat ini kapal Hurricane sudah ditarik ke pelabuhan. Kapal masih membutuhkan pendinginan karena disebut masih dalam keadaan membara. Otoritas lokal disebut akan melakukan penyelidikan penuh atas kebakaran itu.
Seorang turis Kuwait yang menyaksikan kobaran api, Abdulrahman Alsarheed, mengatakan kebakaran menyebar dengan cepat dan melahap dua geladak kapal Hurricane dalam beberapa menit.
"Ada asap tipis, dan dalam satu atau dua menit asap menjadi putih dan tebal, kemudian berubah menjadi hitam, dan apinya cepat sekali karena angin di pagi hari," kata Alsarheed.