Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kecam Serangan Rusia di Pelabuhan Izmail, Rumania: Kejahatan Perang!

ilustrasi bendera Rumania (pixabay.com/onofreid)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rumania, Klaus Iohannis mengecam serangan Rusia ke pelabuhan Izmail, Ukraina yang terletak di dekat perbatasan negaranya. Dalam pernyataaan pada Rabu (2/8/2023), dia menyebut tindakan Moskow tidak dapat diterima. 

Belakangan ini, Rumania dan Moldova terus mengecam serangan Rusia yang menargetkan industri pertanian dan pelabuhan di Ukraina. Bahkan, serangan tersebut menyasar area di dekat perbatasan Ukraina-Rumania-Moldova. 

1. Iohannis sebut serangan Rusia sebagai kejahatan perang

Dilansir Politico, Klaus Iohannis menyebut bahwa tindakan Rusia ini tidak dapat diterima karena akan berpengaruh terhadap kapasitas biji-bijian yang akan diekspor Ukraina ke negara lain. 

"Serangan yang menargetkan infrastruktur sipil tidak dapat diterima. Ini adalah salah satu bentuk kejahatan perang yang akan berdampak pada kapasitas Ukraina untuk mengirimkan produk pertaniannya yang dibutuhkan oleh seluruh dunia," tulis Iohannis lewat cuitan Twitter-nya. 

Pada akhir Juli, Rusia juga sudah melancarkan serangan drone di dekat teritori Rumania, tepatnya di pelabuhan Reni yang tak jauh dari Galati. Padahal pelabuhan Izmail dan Reni terletak di seberang teritori Rumania yang hanya dipisahkan oleh Sungai Danube. 

2. Dianggap akan merusak rantai pangan global

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengabarkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan yang menyasar pelabuhan dan tempat penyimpanan gandum. Ia menyebut tindakan itu akan merusak keseimbangan pangan global. 

"Serangan malam kembali terjadi dan pertahanan udara kita kembali bekerja dengan baik. Kami mempertahankan negara kami dengan kekuatan maksimum. Banyak drone Shahed yang ditembak jatuh. Beruntung tidak ada korban jiwa," terang Zelenskyy, dikutip Ukrinform

"Kerusakan besar berada di bagian selatan Ukraina. Teroris Rusia menyerang pelabuhan, tempat penyimpanan gandum, serta keamanan pangan global. Semua senjata berjalan dengan efektif. Dunia harus merespon ini, ketika Rusia sengaja menghancurkan ketersediaan pangan di semua benua. Rusia dapat dan harus dihentikan," tambahnya. .

3. Serangan sebabkan 40 ribu ton gandum rusak

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Oleksandr Kubrakov mengatakan bahwa serangan Rusia di pelabuhan Izmail telah merusak sekitar 40 ribu ton gandum. Padahal, gandum tersebut akan dikirim ke Afrika, China, dan Israel. 

"Moskow mengadakan pertempuran yang dapat menyulut bencana global. Ini adalah sebuah kegilaan. Mereka membutuhkan kolapsnya pangan global, mereka membutuhkan krisis harga, mereka membutuhkan disrupsi gangguan rantai pangan," tutur Kubrakov, dikutip Reuters

"Gandum asal Ukraina sangat berpengaruh kepada dunia dan tidak dapat diganti dengan pasokan dari negara lain dalam beberapa tahun ke depan. Pelabuhan Izmail mengalami kerusakan terbesar, termasuk terminal dan infrastruktur kapal," tambahnya. 

Sementara, Rusia dalam media lokal menyatakan bahwa serangan ke pelabuhan dan infrastruktur Ukraina ini karena diduga digunakan oleh militer asing untuk menyimpan peralatan tempur. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us