Kedubes China di Jakarta Gelar Festival Kue Bulan
Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar China di Jakarta memggelar open house Festival Kue Bulan atau Moon Cake Festival. Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang mengatakan, acara ini sebagai bentuk perkenalan budaya China ke Indonesia.
“Festival Kue Bulan adalah festival yang penting bagi kami, hari yang penting untuk rakyat China. Dan di sini, kami mengenalkan festival ini kepada masyarakat Indonesia,” kata Lu, dalam sambutannya di Kedubes China, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Festival Kue Bulan sendiri biasanya jatuh di antara pertengahan September hingga awal Oktober dengan penghitungan kalender Gregorian. Momen ini adalah saat bulan purnama bersinar paling terang dalam setahun.
1. Eratkan hubungan China dan Indonesia
Lu mengungkapkan, hubungan antarmasyarakat dan budaya juga menjadi aspek penting bagi hubungan bilateral China dan Indonesia.
“Hubungan China dan Indonesia saat ini sudah berada di tingkat yang bagus, dibuktikan dengan kunjungan kedua pemimpin masing-masing dan diharapkan hubungan kita terus meningkat,” tutur Lu.
Selain itu, open house Festival Kue Bulan ini digelar untuk lebih memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia mengenal tradisi penting China, sebagai bagian dari hubungan kerja sama antarbudaya.
2. Makna dari Festival Kue Bulan
Festival Kue Bulan memiliki makna yang dalam bagi rakyat China. Adapun tradisi yang dilakukan adalah kumpul bersama keluarga untuk makan bersama, dan menikmati pemandangan bulan purnama.
“Festival ini juga memiliki makna syukur untuk musim panen yang melimpah,” sambung Lu lagi.
3. Tradisi makan kue bulan
Tradisi lain dalam festival ini adalah memakan kue bulan yang terbuat dari tepung dengan isian kacang-kacangan, telur asin atau buah-buahan.
Kue-kue ini biasanya berbentuk bulat seperti bulan dengan dihiasi berbagai macam motif dan gambar. Di Indonesia, kue bulan biasanya banyak ditemukan di pasar atau toko di kawasan Pecinan selama perayaan ini.
