Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kim Jong Un Inspeksi Pabrik Senjata Baru Jelang Kunjungan Ke China

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (commons.wikimedia.org/Kremlin.ru)
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (commons.wikimedia.org/Kremlin.ru)
Intinya sih...
  • Inspeksi pabrik senjata baru oleh Kim Jong Un menunjukkan fokus Korea Utara dalam memperkuat kapabilitas militernya dan strategi untuk meningkatkan daya tawar di tengah tekanan internasional.
  • Konfirmasi perjalanan Kim ke Beijing menegaskan semakin eratnya hubungan tiga arah antara China, Korea Utara, dan Rusia dalam menghadapi tekanan dari Amerika Serikat beserta sekutunya.
  • Spekulasi keberangkatan Kim Jong Un ke Beijing dengan kereta api memunculkan dugaan kuat bahwa jalur darat kembali dipilih Kim dalam lawatannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Korea Utara mengumumkan bahwa presidennya, Kim Jong Un, telah menginspeksi sebuah pabrik senjata baru yang dinilai penting dalam rencana mempercepat produksi massal rudal, pada Senin, (1/9/2025). Kunjungan ini dilakukan pada akhir pekan sebelum keberangkatannya ke Beijing untuk menghadiri parade militer besar. 

Dikutip dari Independent, lokasi pabrik tidak diungkapkan, namun diperkirakan berada di Provinsi Jagang, kawasan industri amunisi utama yang berbatasan langsung dengan China. Kunjungan Kim ke China menjadi momen penting karena ini merupakan perjalanan pertamanya dalam enam tahun terakhir. 

Parade militer yang akan dihadirinya di Beijing pada Rabu mendatang digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II serta perlawanan China terhadap agresi Jepang. Kehadiran sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandai arah baru dalam peta diplomasi global yang semakin menantang pengaruh Amerika Serikat.

1. Pabrik senjata baru dan strategi Korea Utara

Markas Besar Partai Pekerja Korea di Pyongyang, Korea Utara. (Mark Fahey, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
Markas Besar Partai Pekerja Korea di Pyongyang, Korea Utara. (Mark Fahey, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Inspeksi Kim ke pabrik senjata baru memperlihatkan fokus Korea Utara dalam memperkuat kapabilitas militernya. Media pemerintah menekankan bahwa fasilitas tersebut akan menjadi kunci dalam produksi massal rudal, bagian dari strategi Pyongyang untuk meningkatkan daya tawar di tengah tekanan internasional. Pembangunan fasilitas ini juga mempertegas posisi Korea Utara yang tetap menempatkan kekuatan militer sebagai prioritas utama.

Spekulasi ini muncul bahwa pabrik tersebut berada di Provinsi Jagang, yang dikenal sebagai pusat industri amunisi. Wilayah ini memiliki lokasi strategis karena berdekatan dengan perbatasan China, memberikan keuntungan dari sisi keamanan dan distribusi logistik. Para pengamat menilai langkah ini selaras dengan upaya Korea Utara memperkokoh kerja sama dengan China, baik secara militer maupun diplomatik.

2. Hubungan antara China, Korea Utara, dan Rusia

Ilustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)
Ilustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)

Konfirmasi perjalanan Kim ke Beijing turut menegaskan semakin eratnya hubungan tiga arah antara China, Korea Utara, dan Rusia. Kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin di parade militer tersebut menunjukkan adanya keselarasan politik, terutama dalam menghadapi tekanan dari Amerika Serikat beserta sekutunya, Korea Selatan dan Jepang.

3. Spekulasi keberangkatan Kim Jong Un

ilustrasi kereta api (pexels.com/Jimmy Liao)
ilustrasi kereta api (pexels.com/Jimmy Liao)

Media Korea Selatan melaporkan, kemungkinan Kim akan menempuh perjalanan ke Beijing dengan kereta api. Hal ini diperkuat oleh laporan adanya peningkatan pengamanan di kota perbatasan Dandong, termasuk penghentian lalu lintas kereta api dan penutupan hotel bagi tamu asing. Langkah keamanan tersebut memunculkan dugaan kuat bahwa jalur darat kembali dipilih Kim dalam lawatannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us