Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel-AS Kembali Gelar Latihan Militer Bersama

Prajurit AS  (USFK) dan Korsel dalam sebuah latihan militer di Korea Selatan. twitter.com/USForcesKorea
Prajurit AS (USFK) dan Korsel dalam sebuah latihan militer di Korea Selatan. twitter.com/USForcesKorea

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer bersama pada Senin (22/8/2022). Latihan militer bersama ini selalu digelar setiap tahun.

Latihan militer besar-besaran ini dinamakan Ulchi Freedom Shield dan dijadwalkan berakhir pada 1 September 2022.

1. Latihan gabungan untuk antisipasi rudal Korea Utara

Ilustrasi - Jet tempur dan pesawat pembom strategis AS terbang bersama jet tempur AU Korsel pada Latihan Vigilant Ace 2017. twitter.com/ians_india

Latihan militer gabungan Korsel-AS ini merupakan yang terbesar sejak 2018 dan dilakukan di tengah persiapan kedua negara untuk mengantisipasi uji coba rudal Korea Utara.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (23/8/2022), latihan militer gabungan sempat dikurangi intensitasnya karena eks Presiden Korsel Moon Jae In berusaha memulai pembicaraan dengan Korut.

Sementara itu, latihan tahun ini dinormalkan oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan uji coba rudal Korut.

2. Korut selalu memprotes latihan militer gabungan Korsel-AS

Terkait dengan latihan militer gabungan Korsel-AS setiap tahun, Korut selalu memprotes tindakan dua sekutu tersebut. Bagi mereka, latihan tersebut merupakan persiapan untuk menyerang negaranya.

Pekan lalu, militer Korsel menyebutkan bahwa Korut telah menembakkan dua rudal jelajah menjelang peluncuran latihan militer gabungan Ulchi Freedom Shield ini.

3. Korut menolak bantuan Korsel dengan syarat denuklirisasi

Kim Yo-jong yang merupakan adik dari Pemimpin Korut, Kim Jong-un. twitter.com/NorthKoreaFirst
Kim Yo-jong yang merupakan adik dari Pemimpin Korut, Kim Jong-un. twitter.com/NorthKoreaFirst

Kim Yo Jong, adik pemimpin Kim Jong Un, secara tegas menolak bantuan ekonomi dari Korsel dengan syarat denuklirisasi. Bahkan, Kim Yo Jong menyebut Negeri Gingseng itu absurd.

Namun, Korut sekali lagi menegaskan bahwa enggan melakukan denuklirisasi dan mengancam akan memusnahkan Korsel jika terus menganggu kedaulatan Korut.

Share
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us