Korut Terbangkan Lagi 600 Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Korsel

- Korut menerbangkan 600 balon berisi sampah dan limbah ke Korsel, termasuk puntung rokok, plastik, dan tinja. Militer Korsel berjaga-jaga di perbatasan untuk mencegah balon masuk ke kota lain, 900 balon telah menyasar negara tersebut. Balon-balon tersebut pecah di beberapa kota di utara Korsel, termasuk ibu kota Seoul, mengotori jalanan dengan sampah dan kotoran.
Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menerbangkan sekitar 600 balon berisi sampah dan limbah melintasi ke perbatasan Korea Selatan (Korsel). Balon-balon ini berisi puntung rokok, plastik, sampah limbah makanan, bahkan tinja.
Dilansir dari The Guardian, Senin (3/6/2024), militer Korsel kini sedang berjaga-jaga di perbatasan untuk mencegah agar balon tersebut tidak masuk lebih jauh ke kota-kota lainnya.
“Korut kembali menerbangkan balon sampah ke arah Korsel sejak pukul 20.00 malam Sabtu kemarin,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel.
“Hingga Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, sekitar 600 balon terbang dari Korut ke perbatasan Korsel,” lanjut dia.
1. Ada yang terbang ke Seoul
Balon-balon tersebut mendarat dan pecah di sejumlah kota di provinsi utara Korsel, terutama di sekitar Gyeonggi. Bahkan ada yang mendarat di ibu kota Seoul.
“Perilaku Korut ini sangat rendah dan tidak bermutu. Seoul bisa melakukan tindakan balasan yang tegas, kecuali mereka menghentikan provokasi yang tidak masuk akal ini,” ucap Menteri Pertahanan Korsel Shin Won-sik.
2. Total ada 900 balon diterbangkan dari Korut
Sejak Korut memutuskan menerbangkan balon-balon ini per Selasa pekan lalu, Korsel melaporkan total ada 900 balon yang menyasar ke negaranya. Balon-balon tersebut pecah dan mengotori jalanan sebagian kota-kota di Korsel.
Militer Korsel mengungkapkan sejauh ini tidak ada bahan atau zat berbahaya dalam balon-balon tersebut.
“Isinya adalah sampah, bahkan ada kotoran. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan limbah balon dan melaporkannya ke polisi terdekat jika melihat balon-balon tersebut,” tegasnya.
3. Kebebasan berekspresi dari Korut
Menanggapi protes Seoul, Kim Yo Jong, adik dari pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan aksi tersebut adalah bagian dari kebebasan berekspresi.
“Korea Utara memang telah menerbangkan sampah dan limbah lainnya ke perbatasan Korea sampai ke tengah. Ini tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Korea Selatan yang selalu menerbangkan selebaran propaganda anti-Korut ke negara kami,” katanya.
“Kami hanya melakukan hal yang mereka selalu lakukan, tapi mereka seperti terkena masalah besar,” ucap Kim.