Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Helikopter Presiden Iran Jatuh, Hilang Usai Hindari Awan

Puing helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (x,com/MarioNawfal)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Iran Gholamhossein Esmaili mengungkapkan detik-detik menegangkan ketika helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya hilang saat sedang terbang.

Dilansir dari kantor berita Iran, IRNA, Rabu (22/5/2024), Esmaili berada di helikopter lainnya yang saat itu mendampingi di sisi helikopter utama, yang mengangkut Raisi. Ada dua helikopter pendamping yang terbang bersama helikopter Raisi.

Kala itu, pada 19 Mei 2024, kondisi dan situasi cuaca di wilayah Varzaqan, lokasi jatuhnya helikopter Raisi, terpantau bagus.

“Kami lepas landas pada pukul 13.00 waktu setempat Minggu, 19 Mei 2024. Cuaca saat itu normal,” kata Esmaili.

1. Helikopter Raisi tiba-tiba menghilang

Lokasi kecelakaan Presiden Iran Ebrahim Raisi (dok. IRNA News Agency)

Setelah 45 menit pernerbangan yang lancar dan tanpa hambatan, tiba-tiba pilot helikopter yang ditumpangi Raisi memerintahkan helikopter lainnya untuk menaikkan ketinggian lantaran ada awan di dekat mereka.

“Tapi setelah 30 detik kami terbang lebih tinggi sedikit, tiba-tiba helikopter utama yang membawa Raisi, telah menghilang. Dua helikopter lain sempat berputar di area yang sama untuk mencari helikopter utama,” ucap dia.

2. Sempat ada kontak dari salah satu korban

Puing helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (x,com/MarioNawfal)

Setelah itu, pilot helikopter pendamping ini sempat menghubungi helikopter presiden namun tidak ada jawaban. Sedangkan mereka sudah tidak bisa menurunkan ketinggian helikopter lagi karena ada awan.

“Kami berulang kali mencoba menghubungi helikopter utama, lalu akhirnya ada yang menerima yaitu Ale-Haselm, Imam Tabriz yang ada di helikopter yang sama dengan Raisi. Ia sempat menyebut bahwa kondisi tidak baik dan helikopter seperti mau jatuh ke lembah,” ungkap dia.

“Lalu kontak terputus, saya coba lagi dan masih tersambung, Ale-Hashem suaranya terputus dan setelah itu kami sudah tidak bisa mendengar apa pun,” lanjutnya.

Setelah ditelusuri, ternyata saat itu semua penumpang sudah tewas, termasuk Raisi. Ale-Hashem adalah penumpang yang masih hidup sekitar satu jam setelah helikopter jatuh namun akhirnya pun meninggal dunia.

3. Prosesi pemakaman Raisi sudah dimulai

Prosesi pemakaman jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai sejak kemarin. Rangkaian prosesi ini digelar di beberapa kota di Iran.

Rencananya Raisi bakal dimakamkan di kampung halamannya, Kota Mashhad. Dalam situasi berduka ini, Iran menetapkan lima hari masa berkabung terhitung sejak kemarin.

Prosesi pemakaman juga ada di Kota Tabriz, lokasi di mana helikopter yang membawa Raisi dan rombongan pejabat Iran, jatuh pada Minggu kemarin.

Setelah sempat dibawa ke Tabriz usai ditemukan, jenazah Raisi dan pejabat lainnya akan dipindahkan ke kota suci Syiah Qom, tempat banyak ulama yang membentuk elite teokratis Iran dan kemudian menuju ke ibu kota Teheran.

Upacara besar direncanakan bakal digelar di Masjid Agung Mosallah di Teheran pada Rabu. Lalu nantinya jenazah Raisi akan dibawa ke Mashhad dan salat akan dipimpin oleh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us