Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagu Kebangsaan Kanada Akan Diubah Agar Netral Semua Gender

Canoe.com

Ottawa, IDN Times - Tidak lama lagi negara Kanada akan memiliki sebuah lagu kebangsaan yang netral terhadap semua gender. Tapi, hal ini justru menimbulkan pro dan kontra di kalangan penduduk Kanada akibat adanya perubahan lirik di lagu kebangsaan mereka. Adapun dari mereka yang tetap akan menolak perubahan dan tidak akan mengubah bagaimana mereka menyanyikan lagu kebangsaan Kanada yaitu "O Canada". Seperti yang dilansir dari CNN, The Guardian, dan New York Times.

1. Perubahan terjadi pada lirik "in all thy sons command" menjadi "in all of us command"

ellebeaver.com

Lagu kebangsaan "O Canada" sebenarnya sudah diciptakan sejak tahun 1880 oleh warga Quebec yang berbahasa Perancis. Karena bahasa yang digunakan adalah Bahasa Perancis, 20 tahun kemudian seorang musisi bernama Calixa Lavallée berusaha menerjemahkan lirik tersebut kedalam Bahasa Inggris.

Sayangnya usaha yang ia lakukan gagal dikarenakan komposisi yang ia gunakan tidak cocok. Tetapi tidak lama kemudian Robert Stanley Weir berhasil menciptakan penejamahan Inggris yang benar di tahun 1908. Lalu lagu itu pun mulai dinyanyikan dalam 2 bahasa, yaitu Inggris dan Perancis. 

Permasalahan muncul di tahun 1950 yang dimana pada saat itu beberapa orang menganggap bahwa lirik "in all thy sons command" tidak menunjukkan kesetaraan gender sama sekali, sedangkan di lirik awal "True patriot love thou dost in us command" sudah memberikan kesetaraan gender yang benar. Hal ini menurut mereka sangatlah ambigu dan tidak menunjukkan adanya relasi, sehingga diperlukan adanya perubahan secepat mungkin.

Di tahun 1980 beberapa kelompok aktivis sudah mulai membawa permasalahan ini ke Parlemen dan memaksa mereka untuk mengubahnya. Permintaan perubahan ini baru diutarakan kembali pada tahun 2013 oleh seorang anggota parlemen liberal bernama Mauril Bélanger. Pada awalnya 65% rakyat Kanada menolak perubahan tersebut, karena kebetulan pada saat itu kelompok Konservatif menguasai pemerintahan dan mempengaruhi keputusan rakyat.

Barulah pada hari Rabu (31/01/2018) senator-senator Parlemen Kanada mulai mengesahkan permintaan perubahan lirik "in all thy sons command" menjadi "in all of us command". Mauril Bélanger sendiri tidak dapat melihat permintaannya diakui oleh Parlemen Kanada dikarenakan ia telah meninggal dunia di tahun 2016 akibat penyakit Lou Gehrig.

2. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapan rasa senangnya dengan disetujuinya perubahan tersebut

thestar.com

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan melalui tweetnya bahwa ia sangat senang bahwa Senator Parlemen Kanada telah mengesahkan perubahan yang positif ini untuk kesetaraan gender di Kanada. Hal ini memang terbukti dimana mencuatnya permintaan perubahan lirik kebangsaan itu pada saat Trudeau menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada di tahun 2015.

Bersama Trudeau, Parlemen Kanada yang dulunya adalah sekumpulan orang yang konservatif mulai berubah menjadi Parlemen yang liberal. Walaupun begitu, beberapa orang menganggap bahwa perubahan Parlemen menjadi liberal akan membuat Kanada kehilangan jati diri mereka di dunia.

Polling menunjukkan bahwa tidak semua rakyat Kanada mendukung keputusan perubahan lirik lagu kebangsaan mereka. Sebagian melihat bahwa ini adalah kemunduran semangat nasionalisme dan patriotisme Kanada yang seharusnya tidak dapat dipermainkan oleh siapa pun. Sebagiannya lagi menganggap ini sebagai sebagai sebuah kemajuan untuk Kanada yang lebih setara di mata dunia dan manusia. 

3. Walau sudah disahkan masih diperlukan "Royal Assent" agar dapat menjadi resmi

news1130.com

Keputusan yang telah diberikan oleh senator-senator yang berada di Parlemen Kanada sudah jelas bahwa mereka mengesahkan dan memperbolehkan perubahan lirik itu untuk dilanjutkan. Tetapi jalan untuk membuatnya resmi tidaklah mudah. Selain Parlemen, Gubernur Jenderal di Kanada merupakan rintangan terakhir yang harus dilewati agar lagu "O'Canada" benar-benar berubah menjadi lagu kebangsaan Kanada yang setara untuk semua gender.

Gubernur Jenderal Kanada sudah menyampaikan kepada rakyat Kanada bahwa masih diperlukan "Royal Assent" atau persetujuan kerajaan untuk mengesahkanya secara nasional. Yang dimaksud dari persetujuan kerajaan sendiri bukan menunjuk kepada Kerajaan Inggris, melainkan sebuah acara pengukuhan yang dilakukan oleh Gubernur Jendral Kanada bersama Usher of the Black Rod dan senator-senator parlemen untuk benar-benar menyetujui serta menjalankan keputusan tersebut. 

Share
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us