Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laporan PBB: Wabah Kolera Merebak di 14 Provinsi Suriah

Pengungsi Suriah (twitter.com/Mark Cutts)

Jakarta, IDN Times – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (25/10/2022), melaporkan penyebaran wabah kolera yang semakin meningkat di Suriah. Wabah itu menyebar di 14 provinsi.

“Lebih dari 24 ribu kasus dugaan kolera telah dilaporkan dan kasus telah dikonfirmasi sekarang di semua 14 provinsi. Setidaknya 80 orang telah tewas sejauh ini,” kata pejabat kemanusiaan PBB Reena Ghelani kepada Dewan Keamanan, dilansir Anadolu Agency.

1. Penyebaran cepat di 4 provinsi

Peta penyebaran wabah kolera di Suriah, Oktober 2022. (Dok. PBB)

Menurut laporan yang dikeluarkan PBB, sejak Agustus hingga Oktober 2022 terdapat 20.014 kasus yang terdeteksi. Sebanyak 989 dinyatakan positif kolera dengan jumlah kematian 75 orang.

Empat provinsi mengalami penyebaran wabah kolera dengan cepat. Provinsi itu yakni Deir Ez-Zor dengan jumlah kasus 10.960 kasus, Raqqa 4.519 kasus, Aleppo 3.091 kasus, dan Hasakah 1.017 kasus.

Sekitar 65 kasus dilaporkan berasal dari beberapa wilayah kamp pengungsi saat ini.  

2. Membutuhkan bantuan dana

Anak-anak pengungsi Suriah (twitter.com/UNICEF)

PBB membutuhkan 34,4 juta dollar AS untuk tanggap darurat selama tiga bulan. Dana itu dibutuhkan untuk layanan kesehatan, sanitasi, dan air bersih.

Ghelani mengatakan, jutaan orang di seluruh provinsi yang dilanda perang menghadapi kekurangan air yang parah, terutama di Hasakah, Al-Bab, dan Aleppo.

“Krisis kemungkinan akan menjadi lebih buruk. Prospek dari sekarang hingga Desember menunjukkan kemungkinan peningkatan curah hujan di bawah normal dan suhu di atas normal. Jika ini terwujud, itu akan semakin memperburuk krisis air yang sudah parah,” katanya.

Kondisi Suriah yang tidak lama lagi akan menghadapi musim dingin turut menimbulkan kekhawatiran. Sebab, ada 2 juta orang bergantung pada bantuan kemanusiaan.

3. PBB desak akses lintas batas dibuka

Logo PBB di markas besarnya di kota New York (instagram.com/unitednations)

Suriah telah terkunci dalam perang saudara yang parah sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi. Ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, menurut PBB.

PBB juga telah mendesak perpanjangan akses lintas batas untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah. Negara itu menutup perbatasannya melalui Turki.

“Tidak diperpanjangnya otorisasi untuk melakukan bantuan kemanusiaan lintas batas pada puncak musim dingin, dan di tengah respons kolera, dapat memutus akses ke jutaan orang di barat laut Suriah saat mereka sangat membutuhkannya,'' imbuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us