Ledakan saat Salat Jumat di Afghanistan, Taliban Tangkap 3 Tersangka

Jakarta, IDN Times - Tiga tersangka dalam serangan bom masjid di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur pada Jumat (12/11/2021) ditangkap. Sebuah bom rakitan yang ditaruh di dalam sebuah masjid meledak selama salat Jumat di distrik Spin Ghar di Nangarhar.
"Tersangka diamankan beberapa jam pascaserangan. Mereka masih diinterogasi," tulis juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di Twitter, Sabtu (13/11/2021).
1. Tewaskan 3 orang dan lukai 15 orang, termasuk imam masjid

Dalam ledakan itu, tiga orang tewas sedangkan 15 orang terluka termasuk imam masjid. Sejauh ini tidak ada kelompok yang mendaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, dilansir ANTARA dari kantor berita Xinhua.
Peristiwa ini menambah deretan ledakan yang terjadi dalam dua bulan terakhir di provinsi tersebut.Pada 25 September, ledakan terjadi di Kota Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar. Ledakan tersebut berasal dari bom rakitan disembunyikan di pot bunga di salah satu jalan dan meledak di jam-jam sibuk di pagi hari.
2. Lokasi tersebut kerap jadi sasaran ISIS

Kelompok ISIS garis keras yang dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas insiden sebelumnya, belum buka suara atau mengklaim sebagai dalang atas ledakan terbaru ini.
Provinsi pegunungan itu menjadi lokasi sederet serangan bom yang diakui oleh afiliasi ISIS setempat dalam beberapa bulan belakangan.
3. Taliban sempat meragukan keberadaan ISIS-K

Sejumlah serangan di Afghanistan pascapemerintahan Taliban didalangi oleh Islamic State-Khorasan (ISIS-K)--cabang ISIS di Afghanistan. ISIS-K pertama kali muncul di Afghanistan timur pada 2014.
Selain di bagian timur, ISIS-K juga mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan di Kandahar, Afghanistan bagian selatan. Mereka juga mengaklaim serangan bom di Bandara Hamid Karzai, Kabul.
Pihak Taliban yang semula sesumbar bahwa tidak ada bukti bahwa Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau militan Al Qaeda berada di Afghanistan, kini telah menyatakan akan segera bertindak cepat.