Malaysia Janji untuk Lindungi dan Perhatikan Kesejahteraan PMI

Jakarta, IDN Times - Malaysia berkomitmen untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mencari nafkah di negaranya. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, saat bertemu dengan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo, hari ini.
"Ada komitmen yang besar dari pemerintahan Malaysia untuk memberikan perhatian dan ini berkali-kali disampaikan Datuk Sri Zambry mengenai komitmen dan perhatian pemerintah baru Malaysia terhadap isu pelindungan pekerja migran Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
1. PMI membantu pembangunan Malaysia

Dikatakan Retno, Zambry pun mengakui bahwa PMI yang bekerja di Malaysia sangat membantu pembangunan Negeri Jiran.
"Memang tidak bisa diingkari bahwa para pekerja migran Indonesia ini memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi di Malaysia," ucap Retno lagi.
2. Pembicaraan soal implementasi perekrutan PMI

Bertemu dengan Jokowi, isu yang dibawa Zambry salah satunya adalah perjanjian perekrutan PMI di bawah satu sistem yaitu One Channel System.
"Kan kita sudah menandatangani MoU One Channel System untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia. Nah tantangannya adalah bahwa MoU sudah ada, tetapi sekarang bagaimana kita mengimplementasikan dengan baik," ungkap Retno.
"Karena kita yakin kalau MoU itu diimplementasikan dengan baik, maka akan mengurangi angka kasus yang selama ini masih banyak terjadi di Malaysia," tuturnya.
3. Malaysia merupakan negara yang menerima banyak PMI

Menurut data BP2MI, sepanjang semester I 2022, total PMI yang dikirim ke Malaysia sebanyak 1.200 orang pekerja.
Selain pekerja migran asal Indonesia, Malaysia juga bergantung pada pekerja migran asal Bangladesh dan Nepal untuk sektor manufaktur dan perkebunan.