Malaysia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza Bareng RI

- Anwar Ibrahim menelepon Prabowo Subianto untuk mendoakan kesembuhan setelah operasi kaki kiri.
- Mereka membahas kemungkinan kerja sama pasukan perdamaian internasional Malaysia dan Indonesia di Jalur Gaza.
- Indonesia dan Malaysia adalah kontributor pasukan penjaga perdamaian PBB, dengan Indonesia memiliki 2.715 personel dan Malaysia 825 personel.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menelepon Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada Senin (1/7/2024). Anwar mendoakan kesembuhan Prabowo usai menjalani operasi kaki kiri.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (3/7/2024), isu lain yang dibahas oleh Anwar dan Prabowo adalah kesiapan dua negara untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Jalur Gaza.
“Saya menyambut baik gagasan kerja sama misi penjaga perdamaian internasional Malaysia dan Indonesia dan kemungkinan memperluas kerja sama ini ke tingkat ASEAN,” kata Anwar.
“Menyinggung situasi kemanusiaan di Palestina, saya ingin menginformasikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam aspek penempatan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia, jika diberi mandat oleh PBB,” lanjut Anwar.
1. Sepak terjang Indonesia-Malaysia dalam upaya pemeliharaan perdamaian
Indonesia dan Malaysia tidak asing lagi dengan upaya pemeliharaan perdamaian. Saat ini, Indonesia adalah salah satu negara kontributor terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB.
Menurut data PBB, Indonesia memiliki 2.715 personel penjaga perdamaian, sementara Malaysia punya 825 personel penjaga perdamaian.
2. Doakan persiapan pelantikan Prabowo berjalan lancar

Anwar juga sempat mendoakan agar pilkada Indonesia yang sedianya bakal digelar 27 November 2024 nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Semoga segala persiapan pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 juga berjalan lancar,” tutur Anwar.
3. Prabowo dikunjungi Jokowi usai operasi

Selain itu, Prabowo juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo yang telah memberikan dukungan moril dan juga doa untuk kesembuhannya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan kalau cedera pada kaki kirinya terjadi akibat mengalami kecelakaan terjun payung.
"Saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80-an di kaki kiri saya, cedera ini selama ini masih saya rasakan," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.