Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantan Presiden Mauritania Ditangkap Atas Kasus Korupsi

Mantan Presiden Mauritania, Mohamed Ould Abdel Aziz. (twitter.com/AllAfricafrench)

Nouakchott, IDN Times - Seorang mantan presiden Mauritania bernama Mohamed Ould Abdel Aziz ditangkap oleh aparat kepolisian setelah terjerat kasus korupsi. Bahkan skandal korupsi ini juga melibatkan beberapa jajaran pemerintahan serta sejumlah pebisnis pada masa kepemimpinannya. 

Sebelumnya Abdel Aziz juga sudah beberapa kali mangkir dari permintaan polisi untuk melaporkan diri sejak ia dijatuhi hukuman dalam kasus korupsi. 

1. Abdel Aziz ditangkap lantaran mangkir dari panggilan

Pada hari Selasa (22/06/2021) sore kejaksaan memutuskan untuk menangkap mantan Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz setelah ia ditetapkan menjadi tahanan rumah. Penangkapan ini dikarenakan Abdel Aziz sudah dua kali mangkir dari panggilan dan tidak memberikan laporan sesuai permintaan dari pengadilan. 

Kabar penangkapan Abdel Aziz ini diutarakan oleh pengacaranya Mohameden Ichidou pada Rabu (23/06/2021). Sementara pengacaranya mengatakan jika ia mangkir dari panggilan pada hari Jumat dan Minggu lalu karena mendapat hujatan dari warga beserta aparat kepolisian, dilaporkan dari DW

2. Aziz dijerat setelah terbukti terlibat dalam skandal korupsi

Dikutip dari Africa News, Mohamed Ould Abdel Aziz sejak Maret lalu telah dijerat hukuman atas keterlibatannya dalam skandal korupsi, pencucian uang dan memperkaya diri dengan cara ilegal. Bahkan dua mantan perdana menteri dan beberapa pebisnis juga dituding terlibat dalam kasus yang menimpa Abdel Aziz. 

Sementara itu, investigasi kepada Abdel Aziz sudah dilakukan oleh pemerintah setempat setelah ia mundur dari kursi presiden pada 2019 lalu. Hasil investigasi yang dilakukan selama ini telah berujung pada disitanya asetnya yang bernilai mencapai 114 juta dolar AS atau Rp1,65 triliun. 

Investigasi yang ditujukan pada Abdel Aziz diprakarsai oleh parlemen terkait tudingan penyelewangan terhadap hasil minyak bumi, penjualan properti negara, menutup perusahaan penyuplai makanan milik negara dan memperbolehkan aktivitas perusahaan penangkapan ikan asal China, dilansir dari France24

3. Abdel Aziz sudah memimpin Mauritania selama 10 tahun

Mantan Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz saat bertemu Presiden Rwanda Paul Kagame. (twitter.com/JohnPeter_RWA)

Abdel Aziz merupakan mantan petinggi militer dan mantan menteri pertahanan yang berhasil menduduki jabatan sebagai presiden Mauritania ke delapan. Ia menjadi pemimpin di negara Afrika Barat tersebut setelah insiden kudeta militer pada tahun 2008 yang berhasil melengserkan mantan Presiden Sidi Ould Cheikh Abdallahi. 

Bahkan mantan jenderal berusia 64 tahun tersebut telah memimpin Mauritania selama lebih dari 10 tahun lamanya. Namun selama satu dekade kepemimpinannya, ia diketahui justru terlibat dalam skandal korupsi dan upaya memperkaya diri.

Sejak dijatuhi tahanan rumah, Abdel Aziz diharuskan untuk melaporkan diri tiga kali dalam satu minggu dan apabila hendak meninggalkan ibukota Nouakchott, maka ia harus mendapatkan persetujuan, dilaporkan dari France24

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us