Meksiko Peringatkan AS Tidak Ganggu Kedaulatan Negaranya

- Presiden Meksiko memperingatkan AS agar tidak mengganggu kedaulatan negaranya.
- Meksiko menolak penetapan kartel narkoba sebagai teroris tanpa berkonsultasi dengan pemerintahnya.
- Pemerintah Meksiko akan melakukan perombakan terhadap warga asing yang terlibat dalam pengiriman senjata ilegal.
Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum memperingatkan kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak mengganggu kedaulatan negaranya. Ia pun mengusulkan perubahan konstitusi dalam melindungi segala bentuk intervensi asing.
Pekan lalu, Sheinbaum mengusulkan rencana penetapan perusahaan senjata AS sebagai teroris. Ia menuding perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan kartel narkoba untuk memasok senjata api yang digunakan untuk meneror warga di Meksiko.
1. Klaim AS tidak berkonsultasi soal penetapan kartel narkoba dalam organisasi teroris
Sheinbaum mengatakan bahwa AS tidak berkonsultasi kepada pemerintah Meksiko terkait penetapan kartel narkoba sebagai organisasi teroris.
"Kami ingin memperjelas ini bahwa soal penetapan ini, kami tidak akan bernegosiasi dengan kedaulatan negara kami. Ini tidak akan bisa menjadi kesempatan AS untuk menginvasi kedaulatan Meksiko. Mereka dapat mengatakan kartel apa yang mereka mau, tapi dengan Meksiko, mereka harus berkolaborasi dan tidak menggagap remeh kami," tuturnya pada Kamis (20/2/2025), dikutip CNN.
Pada saat yang sama, Sheinbaum menyebut akan melakukan perombakan dengan menargetkan warga asing yang terlibat dalam pengiriman dan distribusi senjata ilegal yang akan berdampak pada keamanan nasional.
Pemerintah Meksiko menyebut bahwa sekitar 70-90 persen senjata api ilegal di negaranya berasal dari AS. Sementara, Meksiko sudah menetapkan peraturan ketat soal kepemilikan senjata api di negaranya untuk mengurangi kasus kekerasan.
2. AS masukkan kartel narkoba Meksiko sebagai organisasi teroris
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio mengumumkan penetapan enam kartel narkoba di Meksiko, termasuk Kartel Sinaloa dan Cartel Jalisco Nueva Generacion (CJNG) sebagai teroris. Ia pun memasukkan geng kriminal Tren de Aragua dan Mara Salvatrucha (MS-13) sebagai teroris.
"Penetapan ini adalah awal baru dari komitmen AS untuk melindungi negara, warga Amerika, dan seluruh Benua Amerika. Beberapa organisasi kriminal tersebut telah melancarkan kampanye kekerasan dan teror," ujarnya, dilansir EFE.
Pada Selasa (18/2/2025). Meksiko menuding AS lewat CIA telah menerbangkan drone MQ-9 di atas teritori negaranya. Pihaknya mengklaim bahwa tindakan itu dilakukan untuk memata-matai negaranya dengan alasan mencari lokasi pabrik fentanil.
3. Kanada ikut tetapkan kartel narkoba Meksiko sebagai teroris

Menteri Keamanan Publik Kanada, David McGuinty mengatakan bahwa negaranya mengikuti AS untuk menetapkan sejumlah kartel narkoba Meksiko sebagai organisasi teroris di negaranya.
"Penetapan organisasi kriminal, termasuk kartel narkoba memiliki peran penting dalam produksi dan distribusi fentanil di Kanada. Maka dari itu, aparat keamanan memiliki semua alat yang tersedia untuk mendeklarasikan mereka sebagai kelompok teroris," tutur McGuinty.
Ia menambahkan bahwa Kanada sama sekali tidak berkoordinasi dengan AS terkait dengan penetapan organisasi teroris ini. Meskipun penetapan ini berlangsung bersamaan dengan ketetapan AS.
McGuinty menyebut bahwa Kanada adalah negara berdaulat dan merdeka yang dapat menentukan organisasi kriminal di negaranya sendiri. Ia mengklaim, langkah ini dilakukan untuk mengamankan warga negaranya.