Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Moon Jae In: Presiden Pertama Korsel yang Kunjungi Austria

Kunjungan Presiden Korsel Moon Jae In dan Ibu Negara Kim Jung Sook disambut oleh Presiden Austria Alexander Van der Bellen dan istrinya, Doris Schmidauer. (14/6/2021). (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Wina, IDN Times - Presiden Korea Selatan Moon Jae In baru-baru ini mengunjungi Austria sebagai salah satu agenda lawatan kenegaraannya di benua Eropa. Moon Jae In juga menjadikan dirinya sebagai Presiden Korsel pertama yang mengunjungi Austria secara resmi. Kunjungannya ke Austria berlangsung selama tiga hari.

Kedatangannya bersama ibu negara Kim Jung Sook disambut oleh Presiden Austria Alexander Van der Bellen. Bagaimana kronologinya?

1. Kunjungan Presiden Korsel Moon Jae In disambut dengan upacara militer di Istana Hofburg, Wina

Presiden Korsel Moon Jae In disambut oleh Presiden Austria Alexander Van der Bellen dengan upacara penghormatan militer di alun-alun Istana Hofburg (14/6/2021). (Instagram.com/vanderbellen)

Presiden Moon Jae In tiba di Wina pada hari Minggu (13/6/2021) setelah menghadiri pertemuan G-7 di Inggris. Kunjungan kenegaraannya tersebut menjadikannya sebagai presiden Korea pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Austria sejak kedua negara menjalin hubungan pada tahun 1892, dikutip dari The Korea Herald.

Dilansir Arirang, Dalam kunjungannya Presiden Moon Jae In dan Ibu Negara Kim Jung Sook disambut oleh Presiden Austria Alexander Van der Bellen dan istrinya, Doris Schmidauer.

Upacara sambutan tersebut dilakukan dengan penghormatan militer dan berlangsung di  sebuah alun-alun di Istana Hofburg, di mana merupakan kediaman resmi dan tempat kerja Presiden Austria. 

Mereka berjalan di karpet merah dan berdiri di depan istana untuk pemotretan sebelum masuk ke kantor Presiden Van der Bellen.

Di kantor, mereka berbagi percakapan singkat 20 menit sebelum menghadiri KTT bilateral.

2. Pertemuan Presiden Korsel dan Presiden Austria

Presiden Moon Jae In dan Presiden Alexander Van der Bellen mengadakan konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak mereka di Istana Hofburg, Wina (14/6/2021). (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Dilansir The Korea Herald, Pertemuan puncak antara Presiden Moon Jae In dan mitranya, Presiden Austria Alexander Van der Bellen pada 14 Juni 2021 merupakan pertemuan untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Kedua pemimpin bertukar padangan tentang masalah yang menjadi perhatian bersama mulai dari perubahan iklim hingga proses perdamaian di Semenanjung Korea.

Mereka sepakat untuk meningkatkan pertukaran ekonomi, menggembor-gemborkan pertumbuhan yang kuat dalam volume perdagangan antara kedua negara selama beberapa tahun terakhir. 

Soal perubahan iklim, para pemimpin berjanji untuk bekerja sama secara erat untuk mewujudkan tujuan bersama mereka tentang netralitas karbon. Moon juga mengucapkan terima kasih kepada Austria karena telah bergabung dengan KTT iklim P4G virtual di Seoul bulan lalu.

Kedua pemimpin negara berjanji upaya bersama guna mencapai perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea. Presiden Moon memberi tahu Presiden Van der Bellen tentang upaya penjaga perdamaian pemerintah Korea Selatan di kawasan itu dan Presiden Austria menjanjikan dukungan sepenuhnya.

Moon secara khusus memuji Austria sebagai salah satu negara terkemuka dalam mempromosikan perlucutan senjata dan kontrol senjata.

3. Pertemuan Presiden Korsel Moon Jae In dengan Kanselir Austria, Sebastian Kurz

Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Kanselir Austria Sebastian Kurz di Wina pada 14 Juni 2021. (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Dilansir KBS World, Selama pembicaraan antara Presiden Moon Jae In dan Kanselir Austria Sebastian Kurz, Korea Selatan dan Austria telah sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi 'kemitraan strategis'.

Kesepakatan tersebut dibuat pada hari Senin (14/6/2021), mencatat bahwa kedua belah pihak terus mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama selama 129 tahun berdasarkan rasa saling percaya dan nilai-nilai bersama.

Korsel telah menjadi negara kedua setelah Swiss yang menjadi kemitraan strategis dengan Austria. Pada 2022, kedua negara ini akan memperingati 130 tahun menjalin hubungan persahabatannya.

Moon dan Kurz sepakat untuk meningkatkan hubungan 'kemitraan berwawasan ke depan' di berbagai bidang: politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya dan seni. Juga, industri ramah lingkungan termasuk mobil listrik.

Di hari yang sama, kedua negara ini menandatangani protokol untuk memperbarui pakta mereka untuk menghindari pajak berganda.

4. Pertemuan Presiden Moon Jae In dengan Walikota Wina, Michael Ludwig

Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Walikota Wina Michael Ludwig di Balai Kota Wina pada 14 Juni 2021. (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Dilansir Arirang, Saat Presiden Moon bertemu dengan Walikota Wina Michael Ludwig (14/6/2021) sebagai bagian dari kunjungan kenegaraannya ke Austria, Moon menyatakan harapan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah Korsel dalam berbagai inisiatif kota pintar mengingat Wina dikenal dengan pembangunan perkotaan yang kreatif dan berkelanjutan.

Presiden Moon juga meminta kota tersebut untuk memberikan perhatian khusus kepada etnis Korea Selatan di Austria.

Ludwig berterima kasih kepada Presiden Moon atas kunjungannya dan memujinya tentang upayanya untuk perdamaian dan hak asasi manusia.

5. Presiden Moon bertemu dengan Pemimpin Parlemen Austria, Wolfgang Sobotka

Presiden Korsel Moon Jae In dan Ketua Parlemen Austria Wolfgang Sobotka di Perpustakaan Parlemen, Wina pada 14 Juni 2021. (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Dikutip dari dari Yonhap News Agency, Presiden Korsel Moon Jae In bertemu dengan Ketua Parlemen Austria Wolfgang Sobotka di Perpustakaan Parlemen, Wina pada 14 Juni 2021. 

Dilansir Arirang, Pertemuan tersebut untuk membahas langkah-langkah untuk mengembangkan hubungan bilateral, terutama di tingkat parlemen.

Presiden Moon didampingi oleh dua anggota parlemen Korsel yang bergabung dengannya sebagai delegasi khusus. 

Pada pertemuan tersebut juga, Presiden Moon meminta Austria untuk mengalahkan pandemi berdasarkan rasa saling percaya kedua belah pihak, dan untuk mempersiapkan era pasca COVID-19 sebagai mitra strategis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us