8 Kandidat Pengganti Boris Johnson Sebagai PM Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Boris Johnson resmi mengundurkan diri dari kursi Perdana Menteri (PM) Inggris pada 7 Juli 2022. Hampir sepekan berlalu, muncul sejumlah nama yang menjadi kandidat pengganti Boris.
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (13/7/2022), ada delapan kandidat yang disebut bakal memperebutkan kursi PM Inggris. Delapan orang itu ada Rishi Sunak, Liz Truss, Tom Tugendhat, Kemi Badenoch, Penny Mordaunt, Jeremy Hunt, Nadhim Zahawi, dan Suella Braverman.
Delapan orang itu harus mendapat minimal 20 suara dari anggota parlemen untuk bisa maju sebagai calon PM Inggris.
Baca Juga: PM Baru Inggris Pengganti Boris Johnson Diumumkan 5 September
1. Sempat muncul 11 nama kandidat
Mulanya, sempat muncul 11 nama kandidat. Seiring berjalannya waktu, ada yang urung maju dalam kontestasi tersebut.
Di antaranya mantan Sekretaris Kesehatan, Sajid Javid. Dia menyatakan mundur dari perburuan jabatan PM Inggris.
Selain itu, ada Menteri Transportasi Grant Shapps yang juga mengumumkan mundur dari pencalonan PM Inggris. Dia kemudian menyatakan untuk mendukung salah satu calon, yaitu Sunak.
Baca Juga: Ben Wallace, Menhan Inggris yang Jadi Unggulan Gantikan Boris Johnson
2. Menteri Luar Negeri Inggris juga bakal maju, dapat dukungan dari loyalis Boris
Menteri Luar Negeri Inggris Truss juga bakal maju sebagai calon PM Inggris. Dia mendapat dukungan dari loyalis Boris Jacob Rees-Mogg, Nadine Dorries, dan James Cleverly.
PM Inggris yang baru memiliki berbagai tantangan. Salah satunya menurunnya dukungan dari konservatif.
Selain itu, PM Inggris baru juga harus bisa menurunkan inflasi yang kian meninggi di Inggris. Kondisi tersebut terjadi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
3. Boris Johnson resmi mengundurkan diri
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson resmi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, Kamis (7/7/2022). Keputusan ini diumumkan setelah menteri dan pejabat kabinetnya mengundurkan diri secara massal.
Johnson didesak mundur setelah hampir 50 menteri dan pejabatnya mengundurkan diri dari kabinet. Mereka mengaku sudah tidak percaya dengan pemerintahan Johnson.
Pengunduran diri dimulai dari mundurnya Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.