Nahas, 22 Orang Tewas saat Sekolah Runtuh di Nigeria

- Gedung sekolah Saint Academy di Nigeria runtuh, menewaskan 22 siswa dan melukai 132 orang.
- 154 siswa terjebak di reruntuhan, namun 132 di antaranya telah diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
- Pemerintah negara bagian menyalahkan struktur dan lokasi sekolah yang berada di dekat tepi sungai, mendesak sekolah serupa agar ditutup.
Jakarta, IDN Times - Gedung sekolah Saint Academy di distrik Jos North, Nigeria, runtuh dan menewaskan 22 siswa. Insiden itu terjadi di Negara Bagian Plateau pada Jumat (12/7/2024).
Pejabat setempat mengatakan, 132 orang terluka. Banyak yang terjebak di bawah puing-puing. Para relawan datang menggunakan ekskavator, palu dan tangan kosong untuk menjangkau mereka yang terjebak.
1. Sedikitnya 132 siswa berhasil diselamatkan

Ada dua bagunan sekolah yang runtuh. Para siswa yang sebagian di antaranya berusia 15 tahun ke bawah, sedang mengikut kelas ketika insiden terjadi.
Dilansir Al Jazeera, juru bicara polisi Alfred Albo mengatakan, selain mereka yang tewas, awalnya da 154 siswa yang terjebak di reruntuhan. Namun 132 di antaranya telah diselamatkan dan dilarikan ke berbagai rumah sakit.
National Emergency Management Agency (NEMA) Nigeria mengatakan, operasi penyelamatan telah berakhir. Lokasi kejadian telah dibersihkan. Setidaknya 30 orang masih dirawat.
"Untuk memastikan perhatian medis segera, pemerintah telah menginstruksikan rumah sakit untuk memprioritaskan pengobatan tanpa pembayaran," kata komisaris informasi negara bagian Plateau, Musa Ashoms.
2. Pengakuan para penyintas
Pemerintah negara bagian menyalahkan struktur dan lokasi sekolah yang berada di dekat tepi sungai. Mereka mendesak sekolah-sekolah yang menghadapi masalah serupa agar ditutup.
"Saya berada di samping seseorang yang meninggal," kata Chidinma Emmanuel, salah satu penyintas, dikutip VOA News. "Dia terjatuh di lengan saya dan patah. Puing-puing yang berjatuhan mendarat di kepalanya dan membunuhnya," tambahnya.
Penyintas lain, Wulliya Ibrahim, mengatakan dia masuk kelas tidak lebih dari lima menit. Dia kemudian mendengar suara, lalu tiba-tiba tidak sadar menemukan dirinya di rumah sakit.
"Kami banyak di kelas, kami sedang menulis ujian kami," ujarnya.
Pada Sabtu, Palang Merah setempat mengatakan seorang guru dan seorang siswa masih hilang.
3. Kasus yang sering terjadi di Nigeria

Kasus bangunan runtuh disebut telah biasa terjadi di Nigeria. Dalam dua tahun terakhir, lebih dari selusin insiden serupa tercatat.
Dilansir Associated Press, pihak berwenang sering menyalahkan bencana itu karena kegagalan dalam menegakkan aturan keselamatan bangunan. Selain itu, sebab lain adalah buruknya pemeliharaan.
Dalam insiden terbaru, belum diketahui secara pasti apa penyebab runtuhnya sekolah tersebut. Tapi warga mengatakan, hal itu terjadi setelah tiga hari diguyur hujan lebat di daerah itu.
Di sisi lain, Gubernur Caleb Mutfwang mengatakan perlunya para pengembang dan pemilik properti untuk menyerahkan rencana pembangunan ke Dewan Pembangunan Metropolitan Jos untuk verifikasi dan validasi ulang.