Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Netanyahu Peringatkan Hizbullah agar Tidak Memicu Perang Lagi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan Hizbullah agar tidak membuka front perang kedua dengan Israel. Dalam pernyataan pada Minggu (22/10/2023), Netanyahu mengatakan hal itu bisa mengakibatkan serangan balasan Israel dengan kekuatan yang tak terbayangkan menimbulkan kehancuran di Lebanon.

Pasukan Hizbullah memang telah meluncurkan serangan udara menuju pos-pos militer Israel beberapa saat setelah Hamas melakukan serangan. Sejak itu, tensi di bagian utara Israel memanas. 

1. Netanyahu mengatakan Hizbullah rindu dengan Perang Lebanon II pada 2006 lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/netanyahu)

Netanyahu mengatakan bahwa jika Hizbullah memilih perang dengan Israel, nasib mereka akan sama dengan nasib saat Perang Lebanon II pada 2006 lalu. “Jika Hizbullah memutuskan untuk ikut perang, mereka akan merindukan Perang Lebanon Kedua,”  kata Benjamin Netanyahu, dilansir Jerussalem Post.

Walau begitu, Netanyahu tidak bisa memastikan apakah Hizbullah akan memasuki Gaza atau tidak. Dia mengatakan "Saya tidak dapat memberi tahu kalian sekarang apakah Hizbullah akan memutuskan untuk memasuki perang (Gaza) sepenuhnya."

Netanyahu menganggap serangan Hizbullah membuat Israel harus “berperang atau mati”, kata Netanyahu. Israel sendiri dianggap telah melanggar hukum internasional dengan memakai bom fosfor saat menyerang di wilayah Lebanon.

2. Netanyahu terkait situasi di perbatasan di Lebanon: Membunuh atau Dibunuh

bendera Israel (pixabay.com/BruceEmmerling)

Netanyahu memberikan pesan ringkat kepada para pasukan Israel yang dikerahkan di perbatasan dengan Lebanon. “Mereka akan membuat kesalahan dalam hidupnya. Kami akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak dapat mereka bayangkan dan dampaknya terhadap mereka dan negara Lebanon akan sangat menghancurkan," kata Netanyahu. 

Netanyahu mengatakan kepada tentara tersebut bahwa Israel telah kehilangan banyak nyawa dalam perang melawsan Gaza.

“Saya tahu kalian kehilangan teman, dan itu adalah hal yang sangat sulit, namun kita berada dalam perjuangan hidup kita, perjuangan untuk rumah kita. Itu tidak berlebihan, tidak berlebihan, itulah perang ini. Itu adalah membunuh atau dibunuh, dan mereka harus dibunuh," kata perdana menteri tersebut, dilansir Times of Israel.

3. Perang Israel-Hizbullah semakin tidak terbendung

Para pendukung Hizbullah sedang merayakan parade di jalanan Lebanon. (twitter.com/AndyVermaut)

Israel telah membalas serangan tanpa henti terhadap Hamas di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 4.650 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sejak 7 Oktober, baku tembak tersebut telah menewaskan sedikitnya 33 orang di Lebanon. Sebagian besar dari mereka adalah anggota Hizbullah; namun setidaknya empat warga sipil, termasuk seorang jurnalis kantor berita Reuters.

Empat orang lainnya tewas di Israel, tiga tentara dan satu warga sipil. Israel telah mengevakuasi desa-desa di wilayahnya, sementara beberapa ribu warga Lebanon telah meninggalkan daerah perbatasan menuju kota Tirus di selatan.

Tidak hanya saling melepaskan roket, Israel dan Hizbullah juga mengerahkan tank untuk saling menyerang satu sama lain. Hizbullah juga dikabarkan menggunakan drone untuk menyerang alutsista yang dimiliki Israel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us