Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pangeran Saudi-UEA Bertemu, Bahas Situasi Timur Tengah

Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. (x.com/MohamedBinZayed)
Intinya sih...
  • Presiden UAE dan Putra Mahkota Arab Saudi membahas situasi Timur Tengah, menekankan solusi dua negara untuk stabilitas kawasan.
  • Kedua pemimpin mengeksplorasi hubungan persaudaraan dan peluang pengembangan dalam kemitraan strategis mereka.

Jakarta, IDN Times - Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Minggu (1/11/2024) membahas situasi di Timur Tengah, dengan menekankan pentingnya solusi dua negara untuk mencapai stabilitas kawasan.

Pembahasan tersebut berlangsung dalam pertemuan di Kota Al Ain, UAE, dan dalam kesempatan itu Mohammed bin Salman tiba pada hari yang sama untuk kunjungan pribadi dengan durasi yang tidak disebutkan, menurut laporan Kantor Berita Emirat (WAM), dikutip dari ANTARA, Senin (2/12/2024).

1. Bahas urusan bilateral

Kedua pemimpin membahas hubungan persaudaraan yang mendalam antara UAE dan Arab Saudi.

Mereka juga mengeksplorasi ikatan persaudaraan yang terus terjaga antara kedua negara serta peluang pengembangan lebih lanjut dalam kemitraan strategis khusus mereka.

2. Stabilitas Timur Tengah harus dipantau

Al Nahyan dan Bin Salman menekankan perlunya upaya bersama untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah wilayah tersebut terjerumus ke dalam krisis baru yang dapat mengancam keamanannya.

Keduanya juga menegaskan pentingnya mengejar perdamaian yang adil, komprehensif, dan berkelanjutan berdasarkan solusi dua negara, demi menjamin stabilitas dan keamanan bagi semua pihak.

3. Kunjungan pribadi Pangeran MBS ke UEA

Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS), saat berpidato dalam KTT Liga Arab-OKI pada Senin, 11 November 2024. (x.com/@KSAmofaEN)

Kantor Berita Saudi (SPA) melaporkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman tiba di Uni Emirat Arab untuk kunjungan pribadi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kunjungan ini berlangsung hanya beberapa jam setelah berakhirnya KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-45 di Kuwait. KTT tersebut menyerukan diakhirinya genosida Israel di Gaza serta penghentian blokade, kelaparan, dan pengusiran rakyat Palestina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us