Pelaku Tabrakan di New Orleans Diduga Simpatisan ISIS

- Simpatisan ISIS, veteran Angkatan Darat AS menabrak kerumunan di New Orleans.
- 15 tewas, 35 terluka akibat penabrakan di wilayah French Quarter saat Tahun Baru.
- FBI menyelidiki insiden termasuk tindakan terorisme, menemukan senjata dan alat peledak di truk.
Jakarta, IDN Times - Pelaku penabrakan kerumunan di New Orleans, Amerika Serikat (AS) diduga adalah simpatisan kelompok militan Islamic State (ISIS). Tersangka yang diidentifikasi bernama Shamsud-Din Jabbar adalah seorang veteran Angkatan Darat AS yang berasal dari Texas.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (2/1/2025), Jabbar juga disebut pernah bertugas di Afghanistan kala masih di Angkatan Darat.
Ia mengemudikan truk, kemudian berbelok melewati pembatas jalan dan menabrak French Quarter yang ramai pejalan kaki yang sedang menikmati libur Tahun Baru. Akibatnya, 15 orang tewas dan lebih dari 35 orang terluka.
Kepolisian juga sedang menyelidiki sejumlah video buatan pelaku, di mana salah satu video tersebut, pelaku mengaku telah bergabung dengan ISIS.
Penyelidikan tersebut dilakukan setelah pejabat AS saat ini dan mantan pejabat AS telah memperingatkan secara terbuka dalam beberapa bulan terakhir tentang upaya perekrutan ISIS dan bahwa AS berisiko terkena serangan teror, apalagi setelah konflik Gaza pecah.
1. Serangan terjadi dini hari
Serangan ini terjadi pada pukul 03.15 dini hari di dekat persimpangan Canal dan Bourbon Streets, sebuah wilayah ramai pengunjung dan tempat langganan merayakan Tahun Baru di New Orleans.
Dengan adanya insiden ini, keamanan juga diperketat lantaran New Orleans bakal menjadi tuan rumah dari NFL Super Bowl.
2. Korban tewas tergeletak di jalan
Para saksi mata melaporkan bahwa jasad-jasad korban tabrak ini tergeletak di dekat Bourbon Street, jalan sempit yang dipenuhi restoran serta klub musik.
Saat ini, FBI sedang menyelidiki insiden tersebut apakah termasuk dalam tindakan terorisme atau bukan.
FBI juga menemukan ada senjata dan alat peledak di dalam truk yang digunakan menabrak kerumunan orang.
3. Truk sewaan yang digunakan menabrak
Truk yang digunakan dalam serangan itu terdaftar di situs penyewaan mobil Turo. Dua pejabat penegak hukum federal juga mengatakan bahwa truk itu bukan milik tersangka.
Kendaraan yang digunakan adalah truk listrik Ford F-150 Lightning berwarna putih, terdaftar atas nama seorang pria asal Houston yang bekerja di dealer mobil tempat kendaraan itu dijual, menurut catatan publik berdasarkan pelat nomor kendaraan itu.